ODP Corona di Langkat Sebanyak 18 Orang, PDP Masih Nol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Virus corona (COVID-19), menjadi momok menakutkan di seluruh dunia termaksud Indonesia. Berbagai cara dan upaya dilakukan guna mengantisipasi mewabahnya penyakit mematikan ini.
Mulai dari imbauan untuk mengisolasi (berdiam) diri dirumah masing-masih, hingga berbagai penanganan dilakukan terus dilakukan pemerintah Pusat dan Daerah.
Untuk di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), sejauh ini memang masih terbilang negatif corona dan Pasien Dalam Pantauan (PDP). Namun demikian, peningkatan Orang Dalam Pantauan (ODP) terus mengalami peningkatan menjadi 18 orang.
"Alhamdulillah, sejauh ini Langkat, bisa dibilang masih aman dari COVID-19. Meski demikian, untuk ODP mengalami peningkatan, namun tidak signifikan," kata juru bicara Satuan Tugas Antisipasi Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga, saat dihubungi IDN Times, Jumat (27/3).
1. Kesehatan ODP terus dalam pantauan tim satgas
Para penyandang status ODP ini, jelas dia, adalah orang-orang yang baru kembali dari berpergian ke luar negeri maupun dalam negeri. Makanya aktifitas dan kesehatan mereka dipantau (dianalisis) oleh tim satgas. Dengan rincian, 8 baru kembali dari luar negeri dan 10 lagi dari dalam negeri.
"Ada 4 orang baru saja kembali dari Jerussalem, kemudian 4 dari Malaysia, 4 dari Batam, 1 dari Papua dan 5 lagi dari berbagai kota seperti Lampung, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Jabar," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, 4 warga yang masuk dalam kategori ODP telah melewati masa pemantauan selama 14 hari. Namun juga masih dalam pengawasan petugas kesehatan setempat.
"Guna mengantisipasi jika ada warga yang terjangkit virus Corona. Saat ini Pemkab Langkat, sudah mempersiapkan lima rumah sakit isolasi PDP dan ribuan tenaga medis," kata pria yang juga menjabat Kabid Yankes Dinkes Langkat ini.
Baca Juga: Ini 5 Rumah Sakit Isolasi dan 32 Puskesmas untuk COVID-19 di Langkat
2. Kades tidak indahkan instruksi pemerintah Pusat dan Daerah
Sayang, disaat pemerintah Pusat dan Dearah terus berupaya melakukan pencegahan. Ada saja warga di Langkat, yang membandel tidak mengindahkan intruksi untuk tidak menggelar acara yang dapat mengundang keramaian. Dengan harapan, agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Masyarakat, tetap membuat hajatan pesta dan salah satu yang membuat adalah oknum Kepala Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (27/3).
Tentunya hal ini membuat petugas yang tergabung dalam tim satgas berang. Kapolsek Secanggang IPTU Mahruzar Sebayang, dan tim langsung turun dan pembubaran acara yang mengundang banyak orang itu sesuai dengan Maklumat Kapolri Nomor : Mak/ 2/ III/ 2020.
"Kami langsung beri arahan dan langsung membubarkan acara, sesuai maklumat Kapolri Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan juga Himbauan dari Forkopimca Secanggang," kata Kapolsek.
3. Acara hajatan perkawinan dibubarkan
Selain itu dijelaskan Mahruzar Sebayang, sehari sebelumnya, baik dia dan Camat serta koramil datang kerumah Kepala Desa Teluk, untuk mengingatkannya agar menunda menyelenggarakan resepsi perkawinan atau tidak menyediakan meja kursi di hari H.
"Padahal, sehari sebelumnya. Saya bersama Camat Secanggang bapak Persadanta Sembiring datang ke rumah Kepala Desa Teluk untuk mengimbau dan mengingatkan. Agar menunda acara resepsi atau tidak menyediakan meja kursi. Namun sepertinya tidak diindahkan, ya terpaksa kami bubarkan tadi," kata mantan Kasi Propam Polres Langkat itu.
Selain membubarkan resepsi perkawinan di Desa Teluk, kata dia, bersama Kanit Binmas AIPTU Anthoni Ketaren dan anggota Koramil 08 Secanggang juga membubarkan resepsi yang sama di Dusun XIV Paluh Ibus Desa Karang Gading serta resepsi di Desa Perkotaan.
"Ya, hari ini ada tiga kegiatan resepsi warga yang kami bubarkan. Sebab kami sudah ingatkan kepada warga yang akan menggelar hajatan yang mengumpulkan banyak orang. Untuk menunda terlebih dahulu kegiatan tersebut sampai ada keputusan pemerintah yang menyatakan situasi dan kondisi benar-benar aman dari wabah ini," tegas dia.
Baca Juga: Warga Langkat Bantu Pemerintah Tekan Penyebaran Virus Corona