Mulai Vaksinasi, Bupati Langkat Disuntik oleh Jubir COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Guna mendukung pemerintah pusat dalam program vaksinasi. Bupati Langkat, Terbit Rencana PA dan beberapa SKPD serta masyarakat di jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Langkat, Sumatera Utara, melaksanakan suntikan vaksin, Kamis (18/3/2021).
Langkah yang diambil diharapkan dapat menjadi solusi dalam pencegahan virus COVID-19, yang hingga kini masih menjadi momok menakutkan. Penyuntikan vaksin kepada Bupati Terbit Rencana, dilakukan langsung oleh Jubir COVID-19 Langkat, dr. Azhar Zulkifly.
1. Ayo, jangan ragu menjalani vaksinasi yang dicanangkan pemerintah
Usai disuntik vaksin, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat di Langkat tidak ragu mengikuti vaksinasi. Serta menyatakan, Pemkab Langkat akan terus mendukung dan menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
"Saya menghimbau kepada seluruh Masyarakat Langkat, agar jangan takut dan jangan percaya berita-berita hoax tentang vaksin. Vaksin ini aman, jangan takut. Mari kita sukseskan program vaksinasi sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Langkat khusunya dan Indonesia," kata Terbit.
Baca Juga: Disebut Meninggal Korban Tsunami 2004, Ternyata Polisi Ini Ada di RSJ
2. Ajak dan yakinkan masyarakat jika vaksinasi dipastikan aman dan halal
Bupati meyakinkan kepada masyarakat Langkat, untuk tidak ragu divaksin, baik dari segi kesehatan maupun kehalalan kandungan vaksin. Sebab, ini sudah melalui serangkaian tahap pengujian secara klinis fase III oleh pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Kemenkes RI, yang menyatakan vaksinasi aman.
"Untuk kehalalannya juga sudah teruji secara klinis oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Hal ini tertuang melalui Fatwa MUI Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin COVID-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), MUI menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya suci dan halal," jelasnya.
3. Siapkan tenaga kesehatan yang memiliki kredibilitas dalam program vaksinasi
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui Dinas Kesehatan, kata Terbit, juga menyiapkan tenaga medis yang memiliki kredibilitas, untuk memeriksa dan menskrining kesehatan setiap orang. Hal ini guna mengetahui apakah peserta tersebut dapat divaksin, tidak dapat divaksin atau ditunda untuk melakukan vaksinasinya.
"Jangan ragu lagi, ayo segera daftarkan diri dan keluarga untuk menjadi peserta vaksinasi. Mari sama-sama kita sukseskan vaksinasi yang merupakan program pemerintah," tegas dia.
4. Bupati divaksinasi, Wakil Bupati masih belum bisa divaksinasi
Plt Kadis Kesehatan Langkat, dr.Juliana menjelaskan, Bupati divaksin, setelah mendapat hasil dari SKRI-NING kesehatan, beliau dinyatakan dapat divaksin. Sementara Wakil Bupati Langkat, H.Syah Afandin, belum boleh divaksin. Sebab hasil dari SKRI-NING kadar gula darahnya tinggi dengan angka 297 mg/dl, sehingga vaksinasi untuk wakil Bupati kembali ditunda.
"Sebelumnya vaksinasi Bupati dan Wabup ditunda. Tapi kali ini Bupati sudah dapat divaksin karena dinyatakan Sehat secara medis, namun untuk Wabup belum juga bisa divaksin, dari hasil SKRI-NING," ungkapnya.
Selanjutnya, dr.Juliana menjelaskan, vaksinasi ini, akan diberikan dua kali atau dua tahap kepada setiap orang. Tahap keduanya, akan dilakukan pada hari ke 14, terhitung dari hari pertama divaksin. Sebab, inkubasi vaksin pertama selama 14 hari, hanya membentuk 50 persen antibodi.
5. Vaksinasi kedua akan dilaksanakan 14 hari setelah vaksinasi tahap pertama
Jadi dihari ke 14 itu, akan dilakukan vaksinasi tahap dua, agar di hari ke 28 (terhitung dari vaksinasi pertama) , anti bodinya terbentuk 100 persen. Hal ini dikarenakan, suntikan dosis pertama hanya mengaktifkan dua jenis sel darah putih, yakni sel B plasma dan sel T.
Dimana sel B plasma fokus membuat antibody. Sedangkan untuk sel T yang secara khusus dirancang untuk mengidentifikasi patogen tertentu dan membubuhnya.
"Jadi diperlukan suntikan dosis kedua, untuk memaparkan kembali molekul antigen pada patogen virus. Guna memicu sistem kekebalan dan meningkatkan kekuatan respons imun yang sebelumnya sudah terbentuk," terangnya.
Baca Juga: 10 Potret Mewah nan Meriah Perayaan Ultah Ke-35 Nikita Mirzani