MUI Langkat  Laporkan Konten Wanita Imami Salat Pria ke Polisi

Video Pesantren Al Kafiyah dibuat Padepokan Sendang Sejagat

Langkat, IDN Times - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat Zulkifli Ahmad Dian  mendatangi  Kepolisian Resort (Polres) Langkat, Senin (3/7/2023). Dia datang untuk membuat pengaduan soal viralnya konten wanita jadi imam pria di YouTube yang dirilis Padepokan Sendang Sejagat di Langkat.

Zulkifli didampingi Ustaz Mansyur ke Polres Langkat,  juga untuk melakukan konseling terkait viralnya video konten soal Pesantren Al Kafiyah. Mereka diterima Kasat Intelkam Polres Langkat AKP M. Syarif Ginting, Kanit Tipidter Ipda Adi Arifin, Kanit III Sat Intelkam Ipda Widayat, dan beberapa personel satuan fungsi lainnya.

1. Isi konten yang viral dinilai sudah menyimpang dari ajaran agama Islam

MUI Langkat  Laporkan Konten Wanita Imami Salat Pria ke PolisiMUI Langkat yang resmi melaporkan konten wanita imami pria bikin kegaduhan (IDN Times/ istimewa)

Ketua MUI Kabupaten Langkat Zulkifli Ahmad Dian mengatakan, keinginan pihaknya (MUI Kabupaten Langkat) untuk melaporkan masalah video atau konten "Pesantren Al Kafiyah" yang sudah viral di masyarakat luas, karena isinya diduga sudah mengajarkan hal yang menyimpang dari ajaran Agama Islam.

Awalnya pihak MUI Kabupaten juga sudah melakukan upaya atau kordinasi dengan Ketua MUI Kecamatan Secanggang untuk melakukan peninjauan langsung terkait video viral. Setelah mendapat hasil laporannya, dilakukan pertemuan oleh pihak terkait di Kantor MUI Langkat dengan menghadirkan langsung pihak Padepokan Sendang Sejagat untuk klarifikasi video tersebut.

Pihak MUI sangat menyayangkan dalam membuat video yang berisikan tentang agama tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan MUI Langkat.

Baca Juga: Viral Video Wanita Imami Pria di Langkat, Disebut Hanya Konten Youtube

2. Laporan yang dilayangkan secara resmi diharapkan dapat terungkap sampai akarnya

MUI Langkat  Laporkan Konten Wanita Imami Salat Pria ke PolisiMUI Langkat yang resmi melaporkan konten wanita imami pria bikin kegaduhan (IDN Times/ istimewa)

Dengan adanya laporan secara resmi yang mereka layangkan, Zulkifli berharap masalah dapat segera terungkap sampai ke akar-karnya, serta menjadi pembelajaran kepada para youtuber lainnya yang akan membuat konten berkaitan dengan agama.

Laporan dugaan penistaan agama akhirnya diterima oleh pihak Mapolres Langkat, sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 344 / VII / 2023 / SPKT / POLRES LANGKAT / POLDA SUMUT tanggal 03 Juli 2023. Dimana terlapor masih dalam lidik.

Sebelumnya telah dilakukan pertemuan terkait viralnya video atau konten soal Pesantren Al- Kafiyah yang diduga mengajarkan ajaran menyimpang dan dibuat Padepokan Sendang Sejagat, di Kantor MUI Kabupaten Langkat, Jalan Diponegoro, Kelurahan Kwala Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

3. Video yang viral tadinya dibuat bertujuan sebagai edukasi ke masyarakat

MUI Langkat  Laporkan Konten Wanita Imami Salat Pria ke PolisiMUI Langkat yang resmi melaporkan konten wanita imami pria bikin kegaduhan (IDN Times/ istimewa)

Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat,  Sunaryo alias Mas Karyo beserta staf turut hadir dalam pertemuan itu.  Mas Karyo menjelaskan, jika video yang saat ini telah viral di masyarakat luas hanyalah sebatas konten semata, dan hal tersebut  tidak nyata.

"Alur dari video yang kami buat adalah film atau konten semata dan hal tersebut tidak nyata," kata Mas Karyo dalam pertemuan.

Video itu dibuat tadinya bertujuan sebagai edukasi ke masyarakat untuk tidak gampang percaya dengan berita miring terhadap pondok pesantren.

4. Timbulkan kegaduhan, pihak padepokan sebut video dipotong-potong orang yang tidak bertanggung jawab

MUI Langkat  Laporkan Konten Wanita Imami Salat Pria ke PolisiPimpinan Padepokan Sendang Sejagat membuat video klarifikasi usai video viral di Medsos (IDN Times/ istimewa)

Dalam video yang dipotong ini, jelas dia, sebenarnya pihaknya membuat konsep film yang menceritakan sekolompok orang kena gendam karena ingin membubarkan ponpes yang ajarannya sesat. Namun karena lawan pemilik ponpes sakti, mereka kena gendam. Kemudian tanpa mereka sadari mereka melaksanakan salat dengan imam perempuan, sampai akhirnya mereka sadar dari gendam.

Dijelaskanya kembali, nama Pesantren Al-Kafiyah tidak ada. Hanya fiktif dan ilustrasi yang menggambarkan pesantren itu mengajarkan yang sesat. Di sini diceritakan mereka ingin membubarkan pesantren tersebut.

"Saya hanya buat alur cerita yang endingnya ada edukasi, apabila ada aliran sesat seperti yang kami ceritakan jangan diikuti, namun video kami tersebut diedit oleh akun lain," kata dia lagi.

Ia juga membeberkan beberapa akun yang diduga telah mengedit isi dari video yang mereka buat sehingga informasinya menjadi samar di masyarakat.

Baca Juga: Begini Kesaksian Warga soal Rumah Petinggi Ponpes Al Zaytun di Depok

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya