Lokasi Wisata dan Sekolah di Langkat Ditutup Sampai 3 April
Rapat Forkompinda, antisipasi penyebaran virus corona di Langkat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Jumlah warga Indonesia yang terinveksi Virus Corana terus bertambah. Guna mengantisifasi mewabahnya virus corona di Kabupaten Langkat. Bupati Langkat Terbit Rencana PA, terus melakukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengumumkan sekaligus mengeluarkan surat ederan untuk meliburkan proses belajar mengajar dan menutup sementara lokasi wisata yang ada Kabupaten Langkat dari wisatawan mancanegara. Penutupan dan proses belajar mengajar dihentikan selama 14 hari kedepan mulai Rabu (18/3) hari ini. Begitu juga dengan lokasi wisata.
1. Gelar rapat Forkopimda, ini langkah dilakukan antisipasi penyebaran Corona
Rapat Forkompinda Kabupaten Langkat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)Untuk Aparatur Sipil Negeri (ASN) dan masyarakat diintruksikan untuk melakukan pola hidup sehat. Bupati Langkat juga menggelar rapat Forkopimda terkait penanganan Virus Corona, untuk menyatukan sinergitas dalam pencegahan virus Corona di negeri bertuah.
Langkah-langkah ini diutarakan saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN). Di mana libur sekolah dimulai dari 18 Maret sampai 3 April 2020 untuk sekolah tingkat PAUD, TK, SD dan SMP sederajat. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan warga pendidikan agar terhindar dari infeksi virus Corona.
"Hal ini juga sebagai tindaklanjuti dari imbauan Presiden RI, terhadap langkah cepat dan antisipasi menangani Pandemi global Corona," kata Bupati Langkat Terbit Rencana PA.
Baca Juga: Edy Rahmayadi: Anak Sekolah Bukan Diliburkan, Tapi Belajar di Rumah
2. Meski libur, pelajar disarankan belajar di rumah dengan pemantauan dari guru
Bupati Langkat saat memberikan intruksi kepada ANS, saat upacara HKN (IDN Times/ Bambang Suhandoko)Dalam hal ini, tegas Bupati, libur sekolah bukan berarti pelajar bebas untuk berpergian atau bertamasya. Namun untuk menghentikan proses belajar disekolah dan digantikan dengan belajar di rumah. Jadi para siswa harus terus belajar dirumah sesuai arahan dan instruksi dari guru pendidik. "Jadi tidak ada kata untuk tidak belajar, seluruh pelajar tetap belajar dirumah masing-masing," kata dia.
Sedangkan pada Rakorpem, Bupati mengatakan, untuk ASN agar bekerja seperti biasa sebelum ada petunjuk teknis dari pusat untuk bekerja dari rumah secara online.
Serta menghimbau agar ASN dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan diri dengan membiasakan pola hidup bersih baik di rumah maupun di tempat kerja, serta mengkonsumsi makanan minuman bergizi. "Sebagai penambahan imunitas tubuh," kata dia.
3. Terbitkan buku saku dan call center antisipasi virus corona
Bupati Langkat saat memberikan keterangan usai kepada media (IDN Times/ Bambang Suhandoko)Bupati menyarankan, agar sementara waktu menghindari bepergian ketempat umum dan keramaian, jika terpaksa harus pergi agar tidak lupa menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.
Selain itu untuk menghadapi situasi ini, bupati meminta agar masyarakat tetap tenang jangan panik, namun harus tetap melakukan edukasi untuk pencegahan Corona. "Baik di keluarga maupun masyarakat," pintanya.
Dia juga mengingatkan, agar jangan lupa segera ke dokter jika mengalami gejala flu seperti demam pilek, sakit tenggorokan dan sesak napas. Karena virus Corona diawali gejala tersebut.
"Selain ke dokter, masyarakat Langkat juga bisa melaporkan ke posko Covid-19 Dinkes Langkat atau menghubungi Call Center 081396032994," terangnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga dan Dandim 0203/Langkat Letkol Inf Bachtiar Susanto juga memberikan paparan terkait pencegahan virus Corana.
"Kami akan menerbitkan buku saku untuk pencegahan Corona, untuk didistribusikan sampai tingkat Dusun," kata mereka.
Baca Juga: Plt Wali Kota Medan Imbau Siswa Belajar di Rumah, Jangan Keluyuran
