Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Binjai Turun 25 Persen

Lebih buruk dari tahun lalu saat awal pandemik

Binjai, IDN Times - Angka penyembelihan hewan kurban di Kota Binjai jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah diprediksi turun signifikan sebesar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut diduga dipicu penurunan daya beli  masyarakat selama pandemik COVID-19.

"Tahun ini, permintaan hewan kurban kita prediksi turun. Estimasinya itu sekitar 25 persen," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtan) Kota Binjai, Agustawan Karnajaya, Selasa (13/7/2021).

1. Momentum Idul Adha tahun ini angka penyembelihan hewan kurban hanya 1.200 ekor

Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Binjai Turun 25 PersenPemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan Ketapangtan Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kabid Nakkeswan), drh Jefri Helmi, usai melepas Tim Pemeriksa Antemortem dan Postmortem Hewan Kurban Kota Binjai di Peternakan Kelompok Tani Karya Bersama, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Lingkungan I, Kelurahan Bandarsenembah, Kecamatan Binjai Barat, Sumatra Utara, Agustawan memprediksi penurunan angka penyembelihan hewan kurban diketahui berdasarkan pendataan dari seluruh masjid dan panitia kurban di Kota Binjai, serta angka penjualan dan distribusi hewan kurban di tingkat peternak.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sejauh ini penjualan hewan kurban di Kota Binjai, mulai dari sapi, lembu, kambing, hingga domba, masih di angka 1.200 ekor. Padahal pada momentum Idul Adha 1441 Hijriah lalu, jumlah penjualan hewan kurban mencapai lebih dari 1.500 ekor.

"Meskipun demikian kami akan tetap melakukan pendataan melalui lurah, BKM dan panitia pelaksana kurban, termasuk mendata seluruh tempat penjualan hewan kurban yang ada di Kota Binjai," jelas Agustawan.

Baca Juga: Kenali Penyakit Menular dari Hewan Kurban dan Cara Mencegahnya

2. Pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan hingga 23 Juli mendatang

Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Binjai Turun 25 PersenPemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan Ketapangtan Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Secara khusus dia mengakui, pada 20 Juni 2021 lalu, Dinas Ketapangtan Kota Binjai telah mendapatkan fasilitas pelatihan penyembelihan hewan kurban dari Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Sehingga mulai hari ini, tim kita akan menyebar ke tiap kecamatan di Kota Binjai untuk mendata jumlah populasi dan memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban, hingga 23 Juli 2021 mendatang," seru Agustawan.

3. Angka penurunan penyembelihan hewan kurban mencapai 30 persen

Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Binjai Turun 25 PersenPemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan Ketapangtan Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Karya Bersama, Aminuddin, mengakui, permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1442 Hijriah memang mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagai contoh, pada Iduladha 1441 Hijriah lalu pihaknya mensuplai lebih dari 200 ekor sapi dan lembu untuk program Sumut Berkurban. Namun tahun ini hanya sebanyak 130 ekor saja.

"2020 lalu masih lumayan, walaupun saat itu mulai ada pandemik COVID-19. Sekarang ini malah turun drastis. Faktornya karena daya beli masyarakat yang turun," terang Aminuddin.

Baca Juga: 3 Cara Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha, Perhatikan Syariat Ya!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya