2 Hari Dicari, Bocah 11 Tahun yang Hanyut di Langkat Ditemukan Tewas
Ilustrasi tenggelam. (Shutterstock)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Sempat dinyatakan tenggelam di Sungai Pelawi, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Kamis tanggal 15 Juni 2023 lalu. Dua hari pencarian, bocah 11 tahun akhirnya ditemukan meninggal dunia, Jumat (16/6/2023) sekitar pukul 17.20 WIB.
Korban diketahui Haikal Syahputra, warga Jalan Tanjung Pura, Gang Supir, Dusun Pelawi Dalam, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
1. Mandi di sungai dan melompat dari atas jembatan namun terbentur pipa
Petugas yang berhasil menemukan korban dan mrlakukan evakuasi (IDN Times/ istimewa)Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra mengakui, sebelum dinyatakan tenggelam. Korban bersama seorang rekanya mandi-mandi di sungai dengan cara melompat dari atas jembatan Titi Pelawi. Disini korban ternyata terbentur pipa air dan pipa telkom disisi jembatan.
"Kemungkinan benturan ini membuat korban tak sadarkan diri dan tenggelam. Hingga petugas mendapat kabar dan melakukan pencarian. Pencarian mengerahkan petugas dari Sat Polair Polres Langkat, Yon 8 Marinir, Basarnas Sumut dan BPBD Langkat," jelas dia.
Baca Juga: Hati-hati! Modus Pencurian Motor di Binjai dengan Cara Menuduh Korban
2. Korban ditemukan terapung 250 meter dari lokasi tenggelam
Ilustrasi evakuasi anak tenggelam (IDN Times/Istimewa)Pencarian korban juga dibantu masyarakat sekitar dengan menggunakan perahu kayu (sampan) dan boat tempel. Pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Pelawi. Jaring juga dipasang dialiran sungai serta ada juga warga yang menyelami secara manual di Sungai Pelawi.
"Pencarian terus dilakukan selama dua hari. Hingga akhirnya tubuh korban muncul ke permukaan air sekitar 250 meter dari jembatan Pelawi (mengarah ke hilir)," terang dia.
3. Korban dikebumikan di pemakaman umum tak jauh rumahnya
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Petugas dan warga langsung mengevakuasi korban dengan dibawa ke Puskesmas Pangkalan Brandan guna dilakukan visum. Namun berdasarkan permintaan orangtua korban, agar tidak dilakukan autopsi mayat. Hingga akhirnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya makamkan.
"Jenazah korban saat ini sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kecamatan Babalan. Hal ini sesuai permintaan keluarga untuk segera dikebumikan," tegas dia.
Baca Juga: Pembakar Ketua OKP di Langkat hingga Tewas Ditangkap di Karo
