Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada Allah

Rasyid Dongoran akan umrah sekaligus berdoa pada Allah SWT

Tapanuli Selatan, IDN Times - Pilkada serentak 2024 akan berlangsung sekitar 1 tahun 9 bulan lagi, namun desas desus soal pencalonan kepala daerah sudah ramai.

Salah satu yang sedang hangat dibicarakan adalah kabupaten Tapanuli Selatan. Pasalnya antara Bupati Dolly Pasaribu dan Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran kemungkinan tidak bersama lagi dan akan bertarung pada Pilkada 2024 nanti.

Saat ditanyai IDN Times seputar Pilbup 2024,  Rasyid mengaku masih fokus untuk bekerja membawa simpati rakyat kepada Partai Golkar. Menurutnya ia sebagai kader dan pengurus partai harus berkontribusi nyata pada Masyarakat di wilayah Tapsel semampu maksimal.

"Di balik itu, saya niatkan bekerja ini untuk ibadah kepada Tuhan, saya berharap Ridho-Nya dan kepada masyarakat saya berharap empati pada partai saya agar menang di Sumatera Utara khususnya Tapanuli Selatan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (PILPRES) 2024 nanti," ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Rasyid Dongoran, Aktivis Lingkungan yang Kini Jadi Wakil Bupati Tapsel

1. Pencalonan bupati dari Koalisi Parpol

Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada AllahIlustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Di tengah isu keretakan hubungan dengan Bupati Dolly Pasaribu, nama Rasyid memang santer diunggulkan masyarakat untuk memimpin kabupaten Tapsel. Pasalnya selama tiga tahun terakhir Rasyid konsisten melakukan program-program berbasis kerakyatan.

Akan kah Rasyid Assaf Dongoran, M.Si maju pada Pilkada mendatang?

"Begini, saya ini Wakil Bupati, munafik jika saya katakan saya tidak berminat menjadi Bupati, tapi saya sadar bahwa itu semua adalah ketetapan Tuhan dan dan menjadi Bupati itu berat tanggungjawabnya di Mata Tuhan, itu lah yang membuat saya kelu lidah pada awal-awal 2023 begitu banyak pertanyaan seputar pilkada 2024," ujarnya.

Namun beberapa hal akan menjadi pertimbangan Rasyid sebelum memutuskan maju atau tidak.

Pertama, pencalonan bupati dari Koalisi Parpol. Pencalonan bupati diusung oleh Partai Politik atau gabungan/Koalisi Partai Politik, maka sebaiknnya menunggu keputusan DPP Partai Golkar. Menurutnya tidak perlu terburu-buru.

"Maksud saya, niat itu karena Ibadah pada Allah SWT membangun Tapsel, namun kita harus hormati bahwa Partai Politik memiliki mekanisme pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati," jelasnya.

Kelak, Jika Parpol peserta pemilu 2024 telah selesai, dan kemudian tergambar partai politik mana saja yang mampu memasukkan kadernya (caleg-nya) ke DPRD Tapsel, maka terlihat kemungkinan koalisi parpol dalam mengusung Calon Kepala Daerah Tapsel, dan setiap Parpol memiliki prosedur dan menyaring calon bupatinya.

2. Motivasi menuju Bupati Tapsel

Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada AllahPeta pengembangan ibu kota Sipirok, Tapanuli Selatan (Dok. IDN Times)

Sebagai Wakil Bupati, tambah Rasyid, maka munafik jika tidak ingin menjadi Bupati Tapsel, karena itu logis dalam sisi karir dan logis dari sisi kebutuhan intelektual menuangkan gagasan pada implementasi.

Soal motivasi, Rasyid mengatakan bahwa usianya tahun depan pada saat Pilkada 2024 nanti telah berusia 48 Tahun, dengan Tingkat pendidikan Magister/Master Ilmu Pengelolaan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Anak anak juga masih SD atau kecil kecil semua, sehingga tidak ada beban tarikan kebutuhan ekonomi yang sangat-sangat tinggi dan berakibat korupsi memperkaya diri secara rakus.

"Saya juga dari latar belakang keluarga Bukan Anak Orang Kaya dan Bukan Anak Pejabat Tinggi. Jika saya ditakdirkan Tuhan menjadi Bupati atas perjuangan koalisi parpol pengusung & parpol pendukung , tentu ini menjadi Inspirasi bagi generasi muda kedepan, bahwa menjadi Bupati , tidak harus memiliki Orangtua yang kaya raya dan juga " tidak harus memiliki trah keluarga Pejabat," terangnya.

Visinya, ia ingin membuat Kota Sipirok semakin luas, bukan hanya sebatas Pasar Sipirok. 5 -10 tahun kedepan menurutnya waktu yang cukup membuat fondasi dasar pengembangan wilayah perkotaan Pada Ibukota Tapsel sebagai kota pendidikan, pemerintahan, perkantoran swasta, jasa lainnya.

Seperti kota pegunungan lain di Indonesia, misalkan Bogor , Bandung yang tipologi daerahnya juga pegunungan, dan konsepnya Orang Tapsel tidak keluar daerah menjual tanahnya, tapi dominan menjadi Tuan Rumah di Kota Baru. Namun tetap membuka peluang orang luar membeli lahan untuk percepatan pembangunan.

Nah, nanti semua OPD dan Kecamatan berikut proyek kerja tahunannya melakukan integrasi yang sifatnya mendukung dan mem follow up hilirisasi maupun pemantapan dari hal-hal yang saya sebutkan.

"Intinya anggaran besar, tapi fokus dan fokus, kalau fokus pada hal tersebut maka ini berdampak otomatis pada sektor sektor lain," jelasnya.

3. Harus terapkan kepemimpinan kolaborasi bersama wakil bupati

Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada AllahPeta Pembangunan Jalan Perbatasan Tapanuli Selatan (Dok. IDN Times)

Selain itu, beberapa gagasan yang tidak tersahuti dan juga tidak punya ruang pelibatan selama ini dimaklumi oleh Rasyid. Karena menurutnya memang posisi Wakil Bupati itu ibaratnya sebagai komandan Cadangan, tidak punya kewenangan.

Tapi seandainya ia menjadi Bupati, Bapak atau Ibu wakil bupati kedepan akan diberikan pelimpahan kewenangan memimpin beberapa sektor pembangunan dan memerintahkan Kepala OPD tertentu untuk "bonding" dengan Wakil Bupati. Seperti urusan Penanganan Kemiskinan dan Urusan Stunting serta Bencana Alam Daerah , Urusan Patroli dan Perbaikan Rumah Rakyat Sangat Miskin, Urusan Patroli Kebutuhan Makan Janda dan Anak Yatim Keluarga Miskin.

"Nah 5 misi penting ini akan saya minta Pak atau Ibu Wakil Bupati menanganinya secara serius, beliau nantinya yang akan pilih dan melantik Pejabat pejabatnya dan menyusun proyek kerja mereka dengan merujuk RPJMD. Jika dikaitkan maka OPD ya yakni, Dinas Sosial, Dinas Perkim , BPBD, Dinas KB, nah itu, itu 4 OPD ya, itu dikoordinasikan penuh oleh Wakil Bupati," katanya.

Dalam kepemimpinan, Raysid mengakui banyak godaan atau pengaruh internal dan eksternal untuk memecah Bupati dan Wakil Bupati. Maka dari itu juga butuh komitmen. Suara boleh besar, tapi keterbukaan itu yang utama.

4. Tim penggerak PKK punya peran penting

Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada AllahWakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran dan istri (Dok. Pribadi)

Selain wakil bupati, Rasyid bercerita Tim Penggerak PKK juga harus diajak kolaborasi karena memiliki peran yang penting.

"Saya akan minta istri sebagai Ketua Tim Penggerak PKK bergandengan Tangan dengan Wakil Ketua TP PKK untuk patroli rutin untuk kualitas pelayanan masyarakat pada seluruh puskesmas agar dapat melayani masyarakat dengan ramah dan sabar dan lingkungan puskesmas bersih dan asri, terutama SDM yang bekerja cepat, bukan cepat -cepat antar pasien ke RSUD, tapi cepat menangani pasien dengan baik," jelas ayah dua anak ini.

Istri Rasyid adalah seorang dokter spesialisyahg paham dengan psikologi tenaga kesehatan dan psikologi masyarakat. Sehingga bisa berperan sebagai sukarelawan menengahi masalah pelayanan ini dalam rangka membantu Dinas Kesehatan.

"Bagi saya, istri tidak boleh rekom-rekom pejabat, pantang itu, ikut campur urusan karir pejabat daerah, jelek perilaku istri pejabat melakukan itu, seperti itu tidak masuk dalam tradisi birokrasi yang profesional," tegasnya.

5. Utamakan infrastruktur jalan

Soal Pilbup 2024, Wabup Tapsel: Minta Petunjuk dan Tawakal pada AllahPeta rancangan Kawasan Ekonomi Khusus atau Kawasan Industri Batangtoru (Dok. IDN Times)

Jika menjadi Bupati Rasyid menekankan pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli Selatan yang terletak pada Perbatasan Kabupaten, seperti Perbatasan Tapsel-Taput, Perbatasan Tapsel-Paluta, Perbatasan Tapsel-Madina, Perbatasan Tapsel-Tapteng

Karena selama ini daerah perbatasan di wilayah Tapsel sangat minim infrastruktur yang layak. Akibatnya harga tinggi, transportasi publik sulit, ekonomi pertanian dan lainnya sangat lambat berkembang. Nah ini harus terjadi kedepan infrastruktur jalan kabupaten yang berkualitas di wilayah perbatasan dan tentunya bertahap, karena dana negara itu terbatas.

Cita Bangun Fokus Produk Unggulan Utama akan diarahkan pada fokus pertanian dan perikanan di hulu atau budidaya yang menghasilkan anggaran APBD konsisten. Sehingga terukur peningkatan kuantitas dan kualitas komoditi prioritasnya, pada tahun ke-5 dapat dikatakan komoditi unggulan yang nyata. Misalkan Kopi, Padi, Kelapa dan Kelapa Sawit, harus betul-betul luas dan banyak hasilnya. Disandingkan dengan komoditi yang berkontribusi pada Deflasi misalkan cabai dan bawang.

"Saya akan dirikan khusus Dinas peternakan agar produksi dan produktivitas ternak di Tapsel ini benar benar tinggi , tapi tidak semua kecamatan difokuskan hal ini, kita nanti kaji wilayah kecamatan mana yang akan difokuskan," jelasnya.

Kemudian menjadikan Muara Batangtoru dan Batangtoru sebagai Kawasan Ekonomi Khusus /Industri. Peran Pemerintah Daerah harus mampu melakukan advokasi dan melihat bahwa kecamatan ini memiliki potensi sebagai Wilayah Ruang Industri, dimana 10-20 Tahun kedepan muncul pabrik sepatu dan tas, pabrik minyak makan , Pabrik CPO, Pabrik Garmen , Pabrik Pengalengan Ikan , berbagai macam pabrik di wilayah ini, mungkin saja ada peluang pembangunan pelabuhan laut untuk khusus kapal angkut (Cargo).

Langkah tersebut tidak mudah, tapi sangat mungkin di mulai dari sebuah kajian, advokasi, usulan kepada pemerintah pusat , karena dengan status Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Industri maka diharapkan otomatis pemerintah pusat tiap tahun menggelontorkan dana APBN yang khusus membangun ruang wilayah KEK.

Kemudian alokasi anggaran besar-besaran untuk Pembangunan Infrastruktur Komplek Perkantoran Bupati yang selama ini per tahun diprediksi Puluhan Milyar akan dipangkas hingga 75 persen.

Anggaran hanya untuk pemeliharaan dan pembangunan sedikit-sedikit saja, akan fokus alokasikan anggaran pada pembangunan di luar perkantoran bupati.

"Kayaknya sudah terpancing saya ngomong ini di media secara umum, tapi tidak masalah lah , ini zaman transparan dan tidak perlu "diam-diam", tapi itu yang saya sampaikan hanya gambaran umum.

"Sudah ya, takdir setiap manusia datang dari Tuhan, karena semua sudah tertulis di Lauful Mahfudz, kalau menurut agama saya Islam, manusia hanya berusaha, partai politik menawarkan, dan rakyat lah kemudian yang akan memilih , demikian ya, jika tokoh masyarakat yang lain mau maju calon bupati, tolong dipublikasikan juga, kan itu hak setiap warga negara, persaingan boleh, permusuhan yang tidak boleh," tambahnya.

Rasyid pun bercerita akan pergi umroh pekan depan, mau menghadap dan berdoa langsung meminta pada Allah SWT dengan ziarah Rasullullah di Madinah dan Berdoa kepada Allah SWT di Makkah untuk kali kedua.

Baca Juga: Ekonom Sebut Progres Proyek Multiyears Rp2,7 T di Sumut Lambat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya