Sudah 7 Hari tak Ketemu, Pencarian Korban Longsor Tobasa Dihentikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tobasa, IDN Times - Tim gabungan terdiri Basarnas, TNI dan Polri telah menghentikan pencarian seorang lagi korban longsor atas nama Sutan Marpaung (37) warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang belum ditemukan jasadnya.
"Pencarian selama tiga hari ini, yang dilakukan tim gabungan tidak juga membuahkan hasil bagi korban tertimbun material longsor di Desa Halado," kata Kepala BPBD Toba Samosir, Herbet Pasaribu kepada Antara, Kamis (20/12).
1. Sesuai SOP pencarian hanya tujuh hari
Tim gabungan menghentikan pencarian korban, menurut dia, karena sesuai dengan SOP, dan telah berlangsung selama tujuh hari lebih.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir, tetap melanjutkan pencarian selama satu hari lagi bagi korban warga Desa Halado yang belum ditemukan itu
Herbet mengatakan, pencarian tersebut, dilakukan sesuai dengan permintaan warga masyarakat kepada Pemkab Toba Samosir.
Pencarian tersebut, juga melibatkan Petugas BPBD Toba Samosir, Satpol PP, institusi terkait lainnya yang dibantu warga setempat.
"Jadi, pencarian korban tersebut, tidak melibatkan lagi Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri," ucap Kepala BPBD Toba Samosir itu.
Baca Juga: Longsor 2 Kali, Jalan Lintas ke Danau Toba Sudah Bisa Dilalui Hari Ini
2. Korban terakhir bernama Sutan Marpaung
Seorang lagi korban tanah longsor atas nama Sutan Marpaung (37) warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang belum ditemukan.
Pencarian korban di lokasi kejadian pada Minggu (16/12) sekira pukul 17.00 WIB, terpaksa dihentikan, karena tiba-tiba saja hujan turun lebat.
Namun cuaca ekstrem tersebut, tidak menimbulkan tanah longsor dan hanya hujan.
Pencarian dilanjutkan pada Senin hingga hari ini, korban tak kunjung ditemukan.
3. Korban jiwa berjumlah sembilan orang yang berhasil ditemukan
Peristiwa longsor terjadi Rabu (12/12) sekitar pukul 23.30 WIB, berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, menimpa empat unit rumah warga.
Sembilan korban yang meninggal berada dibawah tumpukan tanah pada bangunan rumah yang tertimbun material longsor. Yakni Bantu Tambunan (70), Jones Tambunan (46), Nurcahaya boru Marpaung (40), Ahmadi Tambunan (23), Ambrin Tambunan (13), Sarlina boru Tambunan (19), Rosdiana boru Nainggolan (35),Nia boru Marpaung (14) dan Kasmer Marpaung (35).
Sedangkan Sutan Marpaung jasadnya tidak ditemukan.
Adapun lima korban selamat dan mengalami luka-luka, dua di antaranya adalah Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).
Baca Juga: Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum Ditemukan