Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum Ditemukan

Kerahkan lima escavator untuk cari korban

Tobasa, IDN Times - Sudah empat hari longsor menghantam empat rumah warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Sebanyak 15 orang menjadi korban dan 14 di antaranya sudah berhasil dievakuasi.

Hanya tinggal satu korban lagi bernama Sutan Marpaung yang belum ditemukan.

Lantas, apakah pencarian dihentikan?

1. Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan warga gotong royong

Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum DitemukanLongsor di Toba Samosir (BNPB)

Pencarian korban longsor di Tobasa pagi ini kembali dilanjutkan.

Berbagai pihak akan bergotong royong mencari korban.

"Pencarian terhadap korban, dilanjutkan pada pagi ini, sekira pukul 09.00 WIB, oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, karyawan PT Inalum, dan warga masyarakat," kata Kepala BPBD Tobasa, Herbet Pasaribu, saat dihubungi dari Medan, Senin (17/12).

2. Pencarian pada hari minggu dihentikan karena cuaca ekstrem

Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum DitemukanLongsor di Toba Samosir (BNPB)

Menurut Herbet, pencarian korban di lokasi kejadian, Minggu (16/12) sekira pukul 17.00 WIB, terpaksa dihentikan, karena tiba-tiba saja hujan turun lebat, di Desa Halado.

"Namun cuaca ekstrem tersebut, tidak menimbulkan tanah longsor dan hanya hujan saja," ujar Herbet.
 
Ia berharap pada pencarian hari ini, tim gabungan dapat menemukan jasad korban Sutan Marpaung yang sudah enam hari tertimbun material longsor di Desa Halado.  

3. Kerahkan lima unit escavator

Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum DitemukanDok Metro Online

Selain pencarian korban, BPBD juga melakukan pembersihan material tanah longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Sebanyak lima unit alat berat escavator diturunkan agar jalan lintas juga bisa segera dilalui.

"Terdiri dari empat unit milik Pemda dan satu unit milik PT Inalum, serta  alat penggali lain berupa canggkul dan sekop," kata Herbet Pasaribu.

Pembersihan sisa material tanah longsor itu, menurut dia, juga melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, karyawan PT Inalum, dan warga masyarakat setempat.

4. Sembilan ornag meninggal tertimbun longsor

Sudah 4 Hari, Satu Lagi Korban Longsor Tobasa Belum DitemukanLongsor di Toba Samosir (BNPB)

Herbet menjelaskan, satu orang korban tertimbun tanah longsor, telah ditemukan di lokasi kejadian, Sabtu (15/12) sekira pukul 08.30 WIB.

Korban tersebut, atas nama Kasmer Marpaung (35) merupakan warga Desa Halado.
 
Setelah ditemukannya korban tersebut, maka jumlah warga tertimbun tanah longsor yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang.

"Korban yang selamat sebanyak lima orang, dan sebahagian diantara mereka mendapat perawatan di poliklinik, serta beberapa orang telah kembali ke rumah," jelas Herbet.
 
Peristiwa longsor terjadi Rabu (12/12) sekitar pukul 23.30 WIB, berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, menimpa empat unit rumah warga.
 
Sembilan korban yang meninggal berada di bawah tumpukan tanah pada bangunan rumah yang tertimbun material longsor, beberapa diantaranya Bantu Tambunan (70), Jones Tambunan (46), Nurcahaya boru Marpaung (40), Ahmadi Tambunan (23), Ambrin Tambunan (13), Sarlina boru Tambunan (19), Rosdiana boru Nainggolan (35),Nia boru Marpaung (14)  dan Kasmer Marpaung (35).
 
Sedangkan, lima korban selamat dan mengalami luka-luka, dua di antaranya Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya