Ribuan Warga Binjai Salat Gerhana Berjamaah di Masjid Agung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC), ribuan umat muslim di Kabupaten Langkat dan Kota Binjai, melaksanakan salat gerhana berjamaah, Kamis (26/12). Di Kota Rambutan sendiri, salat berjamaah dipusatkan di Masjid Agung, Jalan Olahraga, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.
Dengan barisan yang rapat dan rapi, mulai dari shaf pertama dan akhir. Seluruh jamaah terlihat menjalankan hikmat. Salat dibimbing oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Binjai Ustadz Ahmad Nasir selaku Imam salat.
1. Gerhana Matahari merupakan tanda kebesaran Allah
Salat sunnah gerhana dilaksanakan dengan dua rakaat. Pada rakaat pertama dilakukan dua kali rukuk dan dua kali A Fatihah, begitu juga pada rakaat kedua. Usai menjalankan sholat, khutbah singkat disampaikan Ustaz Ahmad Nasir.
Dirinya mengingatkan, apabila terjadi gerhana matahari maka sebaiknya membesarkan dan memuji nama Allah SWT, memperbanyak istighfar dan bersedekah.
"Apabila terjadi gerhana matahari atau bulan mari kita besarkanlah Allah, tegakkan salat dan minta ampun kepada Allah serta perbanyak beristighfar. Gerhana Matahari merupakan tanda kebesaran Allah," katanya.
Baca Juga: Niat, Doa dan Tata Cara Salat Gerhana Matahari yang Lengkap
2. Fenomena gerhana matahari cincin menandakan bumi sudah tua
Pada kesempatan itu, dirinya juga menyerukan agar seluruh masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah. Karena fenomena gerhana matahari bukan hanya siklus alam saja, fenomena ini juga menandakan juga bumi sudah semakin tua.
"Fenomena Gerhana Matahari bukan karena tanda alam saja, boleh jadi arti bumi ini sudah semakin tua maka dekatlah diri kepada Allah dan perbanyak istighfar. Semoga Salat kita diterima Allah dan mudah-mudahan Allah selalu memberikan kita kesehatan dan keberkahan dalam hidup," ujarnya.
3. 43 pengurus ranting Muhammadiyah melaksanakan salat gerhana matahari
Salat gerhana juga dilakukan masyarakat di Kabupaten Langkat. Warga Negeri Bertuah dan Muhammadiyah Kabupaten Langkat, menggelar salat sunnah gerhana matahari cincin di Masjid Muhammadiyah, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Puluhan jemaah baik laki-laki dan perempuan begitu khusyuk melaksanakan salat.
Usai salat sunnah gerhana matahari, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Langkat Abdi Sukamto menjadi imam dan khatib salat sunnah gerhana. Ada 43 pengurus ranting Muhammadiyah melaksanakan salat gerhana matahari di tempat dan waktu yang berbeda.
"Ada anjuran dari PP Muhammadiyah yang diteruskan ke pengurus daerah sampai ranting, jadi Insyaallah warga Muhammadiyah menjalankan salat gerhana di tempatnya masing-masing, dan ada yang melaksanakan sebelum salat zuhur," katanya.
4. Salat gerhana bagian dari ajaran Nabi Muhammad SAW
Abdi Sukamto juga menjelaskan salat gerhana bagian dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Gerhana itu salah satu tanda kebesaran dan kuasanya Allah SWT.
"Sebagai umat Muslim agar berupaya mengingat kembali kekuasaan Allah SWT melalui salat, zikir, sedekah dan doa-doa. Kalau selama ini diri kita jauh dari Allah SWT, dengan adanya salat gerhana ini bisa menjadi sarana kita untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT," pungkasnya.
5. Masyarakat bersyukur bisa ikuti sholat gerhana
Zainal Abiddin Nasution alias Ki Ageng warga Binjai mengaku bersyukur bisa mengikuti saat gerhana berjemaah di Masjid Agung. Katanya sengaja meninggalkan urusan dunia, demi salat berjemaah di Masjid Agung.
"Alhamdulillah tahun ini bisa dapat melaksanakan salat sunnah gerhana berjemaah di Masjid Agung. Tadi sengaja ke Masjid Agung karena di situ pusat kegiatan agama Kota Binjai," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] MURI: Teleskop UMSU untuk Lihat Gerhana Terbesar Dunia