[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif Corona

Berikut berita populer yang sayang kamu lewatkan!

Youtuber sekaligus komika asal Medan bikin ulah. Ialah RH alias Aleh pemilik channel youtube Aleh-aleh Khas Medan. Akibat videonya yang dianggap menghina agama, ia kini menjadi tersangka dan telah ditahan pihak berwajib. Itu adalah berita terpopuler dalam tiga hari terakhir di IDN Times Sumut.

Berita populer lain adalah kapal terombang-ambing di Aceh yang ternyata membawa barang ilegal, orang medan terbanyak positif corona di Sumatera Utara, hingga kasus pembunuhan mahasiswa UNPRI.

Yuk simak lima berita populer di IDN Times Sumut selama tiga hari terakhir. Keep Scroll, Guys! 

1. Hina Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Youtuber Medan Jadi Tersangka

[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif CoronaRahmat alias Aleh Youtubers asal Medan (Kaos rilis) saat berpura-pura kesurupan di videonya (Screenshot/istimewa)

Satreskrim Polres Belawan resmi menetapkan Youtuber asal Kota Medan RH alias Aleh sebagai tersangka. Komika Stand up Comedy itu diduga telah melecehkan lagu Aisyah Istri Rasulullah di dalam konten YouTube Aleh Aleh Khas Medan beberapa hari lalu.

"Yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Jericho Lavian Chandara saat dikonfirmasi IDN Times melalui pesan singkat, Selasa (14/4) sore.

Masih dikatakan Jericho, saat ini pihaknya masih mendalami kasus untuk tersangka lainnya. Tapi, untuk RH alias Aleh sendiri telah ditahan untuk mempermudah proses hukum.

"Sudah (ditahan) bang," ucap Jericho.

Akibat ulahnya, pria berambut kribo itu, disangkakan dengan Pasal 27 ayat (3) UU ITE tentang penghinaan.

Diberitakan sebelumnya, dalam video tersebut RH dan lima temannya menyanyikan lagu 'Aisyah Istri Rasulullah' dengan diiringi gitar. Namun, RH alias Aleh tiba-tiba berdiri sembari meloncat dan memegangi rambutnya seperti orang kesurupan. Yang sangat disayangkan saat itu ia hanya mengenakan celana dalam.

Video itu langsung viral di media sosial (Medsos) dan mendapat komentar pedas para netizen. Atas dasar itulah sejumlah ormas Islam mendatangi rumahnya di Jalan Ileng, Kelurahan Regas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, untuk mengamankannya.

Beruntung polisi yang dapat informasi cepat tiba dan mengamankan RH ke markas komando untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih kita lakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan terkait video tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Jericho Lavian Chandara saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/4) siang.

Jericho menjelaskan bahwa pihaknya akan memberi informasi lanjutan setelah ada hasil pemeriksaan terhadap pemilik akun YouTube Aleh-Aleh Khas Medan itu.

Baca Juga: Hina Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Youtuber Medan Jadi Tersangka

2. Orang Medan Paling Banyak Terjangkit Virus Corona

[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif CoronaIlustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Angka kasus corona kembali mengalami peningkatan di Sumatera Utara, Senin (13/4). Hingga hari ini tercatat, ada 96 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Bertambah 6 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 90 orang.

Dari jumlah tersebut, 51 pasien positif adalah warga Medan. Sebanyak 20 orang lainnya warga Simalungun, dan Deli Serdang tercatat 10 orang. Sisanya berasal dari kabupaten kota lain.

Dengan banyaknya warga yang terjangkit, Medan, Simalungun dan Deliserdang kini ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona.

Pada jumlah Pasien Dalam pengawasan (PDP) mengalami penurunan. PDP hari ini tercatat sebanyak 105 orang. Menurun dari hari sebelumnya sebayak 145 orang. Untuk jumlah ODP atau Orang Dalam Pemantauan juga mengalami penurunan dari 2.603 orang menjadi 2.509 orang.

Kabar baik datang dari data orang yang sembuh. Jumlahnya bertambah 1 orang menjadi 10 orang. Pasien yang sembuh adalah perempuan berusia 48 tahun. Dia dirawat di RSUP H Adam Malik sejak 28 Maret dan dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan PCR dengan hasil negatif.

Untuk pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi meninggal dunia jumlahnya tetap sama sebanyak 9 orang. Pengurusan jenazah sudah dilaksanakan sesuai dengan protap yang berlaku. Akan diurus sedemikian rupa agar terhindar dari penularan terhadap keluarga maupun lingkungan sekitar.

“Kepada pihak keluarga yang berduka, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut turut berbela sungkawa dan kami sangat mengimbau agar dapat mengiklaskan keluarganya, agar dapat diurus secara protokol sesuai pemulasaran jenazah Covid-19,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan, Senin petang.

Kami mengapresiasi seluruh instansi maupun masyarakat yang telah berpartisipasi melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Seperti pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan, penyediaan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan di wilayah perumahan maupun di wilayah pemukiman umum dan fasilitas umum.  Ini merupakan upaya-upaya kita membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di wilayah Sumatera Utara,” pungkasnya.

Baca Juga: [UPDATE] Orang Medan Paling Banyak Terjangkit Virus Corona

3. Kapal Tanpa Awak Terombang-ambing di Laut, Ternyata Bawa Barang Ilegal

[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif CoronaKapal tanpa awak berisi jutaan batang rokok yang ditemukan di tengah laut (IDN Times/Istimewa)

Satu unit kapal motor nelayan ditemukan terombang-ambing tanpa awak oleh Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Aceh wilayah Kuala Langsa dan Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Kepulauan Riau di kawasan perairan Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Setelah diperiksa, ternyata kapal dengan nama lambung Kapal Motor Milenium GT 25 berbendera Indonesia ini menyimpan ribuan kardus berisi rokok. Diduga, rokok-rokok tersebut akan diselundupkan ke Indonesia.

“Kapal ditemukan di kawasan perairan Kecamatan Peureulak, pada Minggu (12/4) kemarin. Selanjutnya Kapal Motor Milenium dan muatannya ditarik menuju Pelabuhan Kuala Langsa untuk pemeriksaan, penelitian, pendalaman serta proses lebih lanjut,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Aceh, Isnu Irwantoro, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4).

Kapal Motor Milenium GT 25 yang telah diamankan ke daratan, kemudian diperiksa oleh pihak bea cukai. Hasil pemeriksaan yang dilakukan, dikatakan Irwantoro, ditemukan 1.020 kardus berisi rokok sebanyak 10.200.000 batang.

“Diduga upaya penyelundupan rokok impor ilegal atau tidak dilekati pita cukai atau masih polos sebanyak 10,2 juta batang yang dikemas dalam 1.020 kardus. Diduga berasal dari Thailand,” kata Irwantoro.

Kecurigaan adanya upaya penyelundupan tersebut juga didukung dengan tidak ditemukannya nahkoda, anak buah kapal, serta dokumen terkait kepabeanan dari barang-barang yang dibawa.

Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Aceh, menaksir nilai total rokok ilegal tersebut mencapai Rp10,363 juta. Nilai tersebut setara dengan potensi kerugian negara dari sektor perpajakan mencapai Rp 11,3 miliar.

Baca Juga: Kapal Tanpa Awak Terombang-ambing di Laut, Ternyata Bawa Barang Ilegal

4. Mahasiswa Unpri Medan Dirampok dan Dibunuh, Polisi Tembak Mati Pelaku

[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif CoronaKapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edizon Isir didampingi Kasat Reskrim AKBP Ronny Nicholas Sidabutar saat memaparkan kasus pembunuhan mahasiswi Unpri (Istimewa)

Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan bersama Polsek Pancurbatu berhasil mengungkap kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Prima (Unpri)

Juliana Liem (25), yang mayatnya ditemukan bersimbah darah di Dusun I, Desa Durian Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, pada Minggu (12/4) sekira pukul 15.00 WIB.

Hasilnya, tim gabungan meringkus dua orang pelaku yang menewaskan warga Jalan Setia Budi Simpang Asisi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan,
Sumatera Utara itu.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edizon Isir mengatakan, kedua pelaku yakni Tomi Keliat (29) warga Jalan Dewantara, Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara dan Tato Sembiring (28) warga Sempakata, Padang Bulan, Medan Selayang.

"Keduanya ditangkap dari lokasi berbeda. Pelaku Tato Sembiring ditembak dan meninggal dunia, sedangkan temannya di bagian kaki. Tindakan tegas dilakukan lantaran mereka mencoba melukai petugas menggunakan pisau waktu penangkapan," kata Johnny melalui keterangan pers tertulis yang diterima IDN Times Selasa (14/4).

Baca Juga: Mahasiswa Unpri Medan Dirampok dan Dibunuh, Polisi Tembak Mati Pelaku

5. Rindu Salat Berjamaah di Masjid, Siswi SMP Bikin Puisi Korona Cukuplah

[POPULER] Hina Istri Rasulullah, Orang Medan Terbanyak Positif CoronaZahda Suhayla Hasibuan, belia 12 tahun yang membuat puisi 'Korona Cukuplah' (Istimewa)

Zahda Suhayla Hasibuan, pelajar kelas VII SMP IT Al Hijrah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara membuat puisi berjudul ‘Korona Cukuplah’. Judul itu dipilihnya sebagai ungkapan perlawanan kepada virus asal Wuhan.

Meski masih berusia dini, Ayla –sapaan akrab Suhayla—ingin mengajak yang lainnya ikut melawan corona. Melakukan langkah pencegahan, untuk meminimalisir risiko penularan.

Meski masih duduk di bangku SMP, Suhayla ternyata punya rasa empati yang tinggi. Keprihatinan melihat kondisi pandemi corona yang kian memarah, membuatnya kesal. Dia meleburkan emosinya lewat sajak. Kebetulan, guru di sekolahnya saat itu memberi tugas kepada Ayla untuk membuat puisi.

“Awalnya karena prihatin lihat kondisi. Ayla memang sudah sering bikin puisi. Biasanya iseng-iseng. Tapi kalau yang ini memang ungkapan hati,” ujar perempuan yang sudah sering menjuarai lomba puisi , pidato hingga cerdas cermat itu. Berikut puisinya:

Korona cukuplah
-Zahda suhayla-

Korona, kenapa kau datang
Karena tak seorangpun mengundangmu
Korona, kenapa kau tebarkan ancamanmu
Karena sesungguhnya kau tau kami tak sempurna

Ribuan nyawa kau renggut
Berjuta jiwa menjadi takut

Kau paksa kami meninggalkan bangku belajar kami
Kau rantai kami dalam rumah kami sendiri
Berjuta dari kami tak bisa mengais nafkah
Bahkan kau menjadi biang pembatasan ibadah

Korona
Cukuplah sudah

Wahai rabb, tempat bergantungnya seluruh harapan kami
Tuhan, yang menguasai jiwa dan nafas kami
Tiada daya apapun yang kami miliki
Kecuali dengan izinmu

Panggillah ia
Cukupkanlah pengembarannya di bumimu
Panggillah ia kepadamu

Sebelum takut ini menjadikan mereka gelap mata
Sebelum takut ini meruncingkan kebencian

Kami rindu bebungaan di bibir kelas
Kami rindu riuhnya tawa di selasar sekolah
Kami rindu wajah-wajah ceria itu
Kami rindu baunya tumpukan pustaka

Korona
Pulanglah

Sebentar lagi ramadhan tiba
Jangan tambah korban di antara kami
Jangan lagi pupuk ketakutan itu
Kami rindu sajadah tua di mushalla sana
Kami rindu syahdunya tabuhan bedug di rembang malam
Biarkanlah kami menyesap aroma ramadhan tanpamu

Korona
Cukuplah

##ruangkamarAPRIL2020

Semoga puisi dari Ayla bisa buat kalian tetap bersyukur, masih diberikan kesehatan di tengah pandemi corona yang tak berkesudahan ini. Harus jadi semangat juga untuk kita dan yakin bisa melewati wabah ini.

Baca Juga: Rindu Salat Berjamaah di Masjid, Siswi SMP Bikin Puisi Korona Cukuplah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya