Pancing Investor, Kendal Permudah Perizinan untuk Berinvestasi

Bupati Dico gelar Kendal Investment Talk di Medan

Medan, IDN Times - Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, B.Sc menggelar Kendal Investment Talk di Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (7/2/2023). Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Pers Nasional 2023 di Kota Medan.

Kegiatan ini dihadiri para Duta Besar negara sahabat diantaranya Duta Besar Belanda, Polandia, Armenia, Spanyol, Laos, Romania, Perwakilan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) dan wartawan media asing maupun nasional.

Bupati Dico mengatakan kegiatan ini sengaja digelar untuk menyampaikan perkembangan dan peluang investasi di Kendal yang saat ini sedang tumbuh positif. Dimana saat ini Kendal sedang membangun proyek bernama Kendal Industrial Park.

Harapannya kegiatan bisa menarik investor asing dan lokal dan menciptakan iklim yang baik bagi pertumbuhan ekonomi lewat kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai pihak.

Menurutnya, salah satu strategi yang dilakukan Kendal untuk menarik investor adalah perizinan. Kendal kini memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) dimana semua izin investasi dan pembangunan bisa dilakukan di satu atap sehingga dapat memangkas birokrasi yang berbelit-belit. Kemudahan pengurusan izin ini membuat para investor senang berinvestasi di Kendal.

"Total saat ini ada 85 tenant investor yang sudah masuk ke Kendal. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun 2020 yang hanya memiliki 64 tenant. Kami juga membuktikan Industri Kendal bisa tumbuh di masa pandemi," ungkap Dico.

1. Investasi telah menembus 2,55 Miliar Dolar dan menyerap 25 ribu tenaga kerja

Pancing Investor, Kendal Permudah Perizinan untuk BerinvestasiKendal Investment Talk di Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (7/2/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Bupati Dico mengungkapkan investasi di Kawasan Industri Kendal sampai dengan periode Januari 2023 telah menembus angka 2,55 Miliar Dolar AS dan menyerap 25 ribu tenaga kerja.

Melihat besarnya potensi yang ada dan didukung dengan infrastruktur yang memadai serta insentif fiskal dan non-fiskal, Kendal berpotensi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah dan nasional.

Menurutnya Kendal memiliki keunggulan geo-ekonomi karena kawasan tersebut terletak berdekatan dengan Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, dan dilewati Tol Trans Jawa, Jalur Pantura, serta Jalur Kereta Api Ganda Jakarta-Semarang-Surabaya.

Selain itu infrastruktur di Kawasan Industri Kendal (KIK) juga terus dikembangkan untuk menunjang tumbuhnya industri dan menarik minat para investor.

“Semoga dalam waktu dekat pengembangan pelabuhan Kendal yang diharapkan untuk menjadi pelabuhan smart logistics serta penunjang penting industri dapat segera diwujudkan, mengingat 70 persen produk di KIK berorientasi ekspor,” ungkap pria 32 tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi ini, tambah Dico, mendongkrak indeks pertumbuhan di Kendal mencapai 5,7 persen, tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

2. Kendal memiliki area pengembangan seluas 2.200 hektare

Pancing Investor, Kendal Permudah Perizinan untuk BerinvestasiKendal Investment Talk di Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (7/2/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Executive Director KIK Didik Pambudi yang juga menjadi pembicara mengatakan KIK siap menerima para investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia apalagi KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

"Hal ini tentunya memberikan lebih banyak keuntungan kepada para investor berupa pemberian insentif dan fasilitas tax holiday, tax allowance, kepabeanan dan yang terpenting jaminan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan industri,” ungkap Didik.

Kawasan Industri Kendal telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016.

Melalui peraturan Pemerintah (PP) No.85/2019 yang dikeluarkan 18 Desember 2019, KIK resmi ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dan memiliki area pengembangan seluas 2.200 hektare.

3. Kendal memiliki lokasi yang strategis untuk berinvestasi

Pancing Investor, Kendal Permudah Perizinan untuk BerinvestasiKendal Investment Talk di Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (7/2/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo yang turut hadir dalam forum diskusi ini mengatakan Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Singapura. Hal ini terlihat dari investasi yang terus mengalir ke Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah.

"Saat ini Singapura merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia, namun demikian kegiatan promosi mengenai peluang investasi harus terus dilakukan mengingat Singapura merupakan hub dengan berbagai perusahaan global memiliki kantor perwakilan di Singapura,” ujarnya.

Duta Besar Belanda Lambert Grijns mengaku tertarik dengan paparan Bupati Kendal. Menurutnya Kendal memiliki potensi yang bagus untuk berinvestasi. Ia mengatakan dalam waktu tiga hingga lima bulan kedepan akan melakukan kunjungan ke Kendal.

Salah satu perusahaan asal Belanda yang sudah berinvestasi di Kendal adalah Unilever. 

Menurut Lambert Kendal memiliki lokasi yang strategis untuk berinvestasi, tidak jauh dari Kota Semarang. Selain itu, jumlah penduduk yang besar di Jawa, membuat Jawa Tengah sangat seksi. 

"Dengan jumlah penduduk di Pulau Jawa mencapai 154,34 juta jiwa (pada Juni 2022), Kendal berada di Jawa Tengah, jadi mengapa tidak (untuk berinvestasi)," pungkasnya.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Lagu Tanah Airku Indonesia Dinyanyikan di California

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya