Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati Tapteng

Angka kemiskinan turun 2,13 persen

Tapanuli Tengah, IDN Times - Kritik Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terhadap Bupati Tapanuli Tengah Baktiar Ahmad Sibarani beberapa hari lalu viral.

Dalam sebuah pidato, Edy menyebut bahwa Baktiar Ahmad Sibarani sebagai Bupati tidak layak menjadi pemimpin di Tapanuli Tengah. Ia juga menyinggung tentang masalah kemiskinan yang dialami masyarakat Tapteng.

Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapteng pada tanggal 22 Mei 2017 oleh Gubernur T Erry Nuradi di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Benarkah Bupati Tapteng gagal setelah dua tahun memimpin?

Kepala Bappeda Tapteng, Basyri Nasution mengatakan di bawah kepemimpinan Bakhtiar, kondisi pembangunan dan masyarakat di Tapteng sudah mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

Basyri menyebut, selama dua tahun kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin Sitompul, sudah banyak pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemkab Tapteng.

"Dari tahun ke tahun pembangunan di masa pemerintahan Bakhtiar mengalami peningkatan," kata Basyri saat ditemui, Jumat (20/12).

Yuk simak 7 pembangunan di era Baktiar-Darwin:

1. Sepanjang 249,9 KM jalan di Tapteng sudah diaspal

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati Tapteng

Dikatakan Basyri, meski belum berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, dua tahun kinerja Bakhtiar dan Darwin sudah dapat dirasakan masyarakat. Salah satunya terletak pada pembangunan infrastruktur jalan.

"Di bawah kepemimpinan Bakhtiar dan Darwin, jalan yang sudah diperbaiki itu sepanjang 240,9 KM dengan menelan biaya mencapai Rp 513 Miliar lebih. Pembangunan jalan itu tersebar di 20 Kecamatan yang ada di Tapteng," katanya.

Dikatakan Basyri, tidak hanya infrastruktur jalan saja yang mendapat sentuhan dari Pemkab Tapteng. Menurutnya, pembangunan jembatan dan beberapa kantor pemerintahan juga tidak luput dari perhatian Pemkab Tapteng.

Baca Juga: Kisah Pengungsi Wamena Asal Tapteng: Kami di Ujung Tanduk Kematian

2. Rehab 23 jembatan

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati TaptengPhoto by Glen Jackson on Unsplash

Dari data yang diperoleh, mulai tahun 2017-2019 Pemkab Tapteng telah berhasil melakukan rehabilitasi jembatan sebanyak 23 unit.

Perbaikan itu, kata Basyri dilakukan di 20 Kecamatan di Tapanuli Tengah dengan kondisi jembatan mengalami rusak parah.

"Sejak ditinggal oleh pemimpin terdahulu, jembatan Batu Leap yang di Kecamatan Kolang itu selama ini tidak pernah mendapat perhatian dari Pemkab Tapteng, dan setelah di masa pak Bakhtiar, jembatan itu sudah diperbaiki. Sudah nyaman untuk dilalui oleh pengendara mobil dan sepeda motor," jelasnya.

3. Sebanyak 58 kantor pemerintahan yang telah dibangun

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati TaptengDok.IDN Times/istimewa

Basyri menambahkan, beberapa kantor juga sudah ditangani secara perlahan. Tercatat, ada total sebanyak 58 kantor pemerintahan yang telah dibangun. Kantor pemerintahan itu yakni, kantor Lurah dan kantor Kepala Desa.

"Tahun 2017-2019 kantor kepala desa sebanyak 35 unit yang telah dibangun. Kantor kelurahan 23 unit. Pembangunan itu terjadi di masa kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani," ungkapnya.

Basyri juga mengungkapkan, tidak hanya infrastruktur jalan yang menjadi perhatian Pemkab Tapteng. Menurutnya, saat ini fasilitas kesehatan juga mendapat sentuhan di era kepemimpinan pasangan BADAR.

4. Bangun 37 puskesmas pembantu dan 7 rumah dinas dokter

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati TaptengWarga yang dirawat di Puskesmas Marang, Pangkep / Polsek Marang

Basyri mengungkapkan, saat ini Pemkab Tapteng sudah membangun 37 unit Puskesmas Pembantu dan 7 rumah Dinas Dokter.

Pembangunan itu juga telah dilakukan selama dua tahun kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin Sitompul.

"Tahun ini (2019) ada 3 unit Pustu yang baru dibangun. Tiga pustu baru itu berada di Kecamatan Kolang, Andam Dewi dan Manduamas," katanya.

5. Angka kemiskinan di Tapteng mengalami penurunan 2,13 persen

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati TaptengAngka Kemiskinan di Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak hanya masalah pembangunan yang dibeberkan oleh Kepala Bappeda itu. Ia juga membuka data kemiskinan di Tapanuli Tengah yang mengalami penurunan.

"Menurut data yang kami peroleh, dari tahun ke tahun, angka kemiskinan di Tapteng semakin menurun," katanya.

Pada tahun 2017 jumlah kemiskinan di Tapteng tercatat sebesar 53 ribu jiwa atau berkisar 14,66 persen.

Tahun 2018, jumlah kemiskinan di Tapteng mencapai 48 ribu jiwa atau bekisar 13,17 persen sedangkan tahun 2019 juga mengalami penurunan yakni 47 ribu atau berkisar 12,53 persen

"Dari data itu, jumlah kemiskinan tahun 2017 ke 2019 di Tapteng sudah menurun mencapai 2,13 persen. Hal yang luar biasa untuk dua tahun Bakhtiar menjabat sebagai Bupati Tapteng," katanya.

6. Sebanyak 40 unit rumah telah selesai dibedah Pemkab Tapteng

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati TaptengANTARA FOTO/Galih Pradipta

Tidak itu saja, kata Darwin saat ini Pemkab Tapteng juga telah melakukan bedah rumah bagi masyarakat dengan kondisi rumah tidak layak huni.

Diketahui, ada sebanyak 40 unit rumah yang telah selesai dibedah oleh Pemkab Tapteng. Untuk dananya, kata Darwin pembangunan untuk 10 unit rumah bersumber dari APBD dan DAK.

"Untuk Tahun 2020 ada sebanyak 84 unit rumah yang akan dibedah," katanya.

7. Berhasil menutup 973 tempat maksiat

Dikritik oleh Gubernur Sumut, Ini 7 Keberhasilan Bupati Taptengpaxels.com

Darwin juga mengungkapkan, saat ini Pemkab Tapteng juga fokus dalam memberantas Narkoba dan berbagai usaha tempat maksiat di Tapanuli Tengah.

Untuk Tahun 2020, kata Darwin Pemkab Tapteng juga akan membuat Perdes tentang larangan bagi orang yang ketahuan menggunakan Narkoba.

"Jika ada yang ketahuan memakai narkoba, maka pelakunya akan diusir, tidak boleh tinggal di Tapteng selama 15 tahun," katanya.

Dikatakan Darwin, sejak Tahun 2018, Tapanuli Tengah sudah bersih dari tempat maksiat. Tercatat, sebanyak 973 tempat usaha yang terindikasi tempat maksiat telah ditutup oleh Satpol PP Tapteng.

Baca Juga: Dinkes Sumut: Sumut Urutan ke-6 Kasus HIV/AIDS di Indonesia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya