DAI dan PT PNM Tingkatkan Literasi tentang Pentingnya Asuransi

Literasi asuransi di Indonesia hanya pada level 31.7 persen

Medan, IDN Times –Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar rangkaian Kegiatan Hari Asuransi di Kota Medan dengan tajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’ di Hotel D’Prima Kualanamu, Jumat (6/10/2023). Kegiatan yang disponsori oleh AXA Mandiri ini diikuti puluhan pelaku UMKM nasabah PNM dari Tanjungmorawa, Lubuk Pakam, Galang, dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum APKAI, Dikarioso  menyampaikan bahwa literasi Asuransi kepada Masyarakat harus terus didukung dan ditingkatkan oleh seluruh pelaku industri Perasuransian.

“Termasuk APKAI sebagai bagian dalam industri Perasuransian akan berperan aktif dalam literasi Asuransi kepada masyarakat agar memahami hak dan kewajiban dalam berasuransi sehingga masyarakat sadar akan manfaat berasuransi,” ujarnya.

Wakil Pemimpin PNM Cabang Medan, Parningotan Siagian dalam sambutannya mengatakan asuransi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan pribadi, saat terjadi bencana atau kejadian tak terduga. Gak hanya pribadi, asuransi juga punya peran penting dalam memajukan perekonmian negara.

Namun saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya asuransi dan sangat banyak yang belum memiliki asuransi.

“Melalui pelatihan ini kami ingin memberikan pemahaman dan edukasi kepada Masyarakat tentang asuransi. Terima kasih pada AXA Mandiri yang mau bekerja sama memberikan edukasi pada nasabah PNM, sehingga nasabah kami bisa mengetahui pentingnya manfaat Asuransi,” ungkapnya.

“Saya berharap bapak ibu nasabah Ulamm bisa mendapat pemahaman yang baik tentang produk asuransi, cara mendaftar, cara memilih, dan klaim asuransi. Simpan uang di bank dana bisa berkurang, sedangkan di asuransi banyak manfaat proteksi yang bisa kita dapatkan,” pungkasnya.

1. Miliki asuransi selagi sehat

DAI dan PT PNM Tingkatkan Literasi tentang Pentingnya AsuransiDAI dan PNM menggelar rangkaian Kegiatan Hari Asuransi di Kota Medan dengan tajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’ di Hotel D’Prima Kualanamu, Jumat (6/10/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Direktur AXA Mandiri Jhosua Rudi Nugraha yang menjadi pembiacara pada acara ini mengatakan AXA Mandiri senantiasa mendorong upaya meningkatkan pemahaman dan inklusi asuransi di Indonesia termasuk bekerja sama dengan Dewan Asuransi Indonesia dalam menyelenggarakan edukasi ke masyarakat.

“Kami juga percaya pentingnya inklusi keuangan dengan menyediakan beragam produk asuransi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan terus meningkatkan layanan kepada nasabah kami,” ujarnya.

Rudi menganalogikan punya asuransi ini, seolah-olah punya mertua kaya. Saat terkena risiko tiba-tiba diberi dana besar yang bisa kita gunakan. Jadi Asuransi ini ibarat keamanan keuangan. Pemilik asuransi umumnya lebih siap dan tenang menghadapi risiko.

“Prinsip asuransi begini, dalam satu ruangan ramai-ramai patungan sedikit-sedikit. Ketika ada yang sakit di ruangan ini, uang tersebut lah yang akan digunakan untuk mengobati. Jadi asuransi uang kecil yang kita setorkan untuk dapetin uang besar saat kena risiko. Jadi selagi sehat ayo ikut asuransi,” ungkapnya.

Bulan ini adalah Bulan Asuransi yang jatuh pada 18 Oktober. Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan PNM menggelar acara literasi asuransi ini berbagai kota di Indonesia dengan total ada di 12 tempat. Di antaranya Manado pada 4 Oktober 2023, Makassar 5 Oktober 2023, Medan 6 Oktober 2023, Semarang, Mataram dan Jogja pada 10 Oktober 2023. Lalu berlanjut ke Bandung 11 Oktober 2023, Bali 12 dan 19 Oktober 2023, Surabaya 18 dan 19 Oktober 2023, dan berakhir Banda Aceh pada 26 Oktober 2023.

2. Islam tidak melarang seseorang untuk memiliki asuransi

DAI dan PT PNM Tingkatkan Literasi tentang Pentingnya AsuransiDAI dan PNM menggelar rangkaian Kegiatan Hari Asuransi di Kota Medan dengan tajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’ di Hotel D’Prima Kualanamu, Jumat (6/10/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Dr Srikandi Utami, Chief Syariah AXA Mandiri menjelaskan konsep asuransi syariah adalah saling tolong menolong pada yang lain yang membutuhkan. Prinsip ini mengacu pada Al Quran. Ada juga dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) NO: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman asuransi syariah. Fatwa tersebut memuat tentang bagaimana asuransi yang sesuai dengan syariat agama islam.

Artinya bahwa Islam tidak melarang seseorang untuk memiliki asuransi. Asuransi diperbolehkan asalkan dana yang terkumpul dikelola sesuai dengan syariat-syariat Islam. Serta ada juga aturan pemerintahnya.

“Ketika melakukan tolong menolong kita melakukan dana hibah atau donasi tanpa riba. Seperti itulah prinsip dasar Asuransi Syariah,” jelasnya saat memberikan materi.

Rio Darante sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi 2023 menjelaskan Dengan memperhatikan upaya kerja bersama di seluruh perasuransian tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat menjadi tumbuh dan menjadi harapan bersama edukasi dan literasi keuangan. Khususnya asuransi dapat lebih ditingkatkan, dipahami dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Mengacu kepada literasi dan inklusi pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, literasi dan inklusi pada sektor Asuransi masih di bawah level Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang lain, walaupun mengalami pertumbuhan sejak dua periode, hal ini sejalan dengan tingkat penetrasi dan densitas yang masih relatif rendah di Indonesia.

3. Literasi asuransi pada level 31.7 persen sedangkan inklusi asuransi hanya 16.6 persen

DAI dan PT PNM Tingkatkan Literasi tentang Pentingnya AsuransiDAI dan PNM menggelar rangkaian Kegiatan Hari Asuransi di Kota Medan dengan tajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’ di Hotel D’Prima Kualanamu, Jumat (6/10/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Saat ini, literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31.7 persen sedangkan inklusi pada level 16.6 persen, pencapaian ini masih relatif jauh di bawah Perbankan dimana literasi pada sektor ini mencapai 49.9 persen dan inklusi pada level 74 persen. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan inklusi di industri perasuransian.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Panitia Hari Asuransi 2023 menyelenggarakan serangkaian kegiatan literasi kepada masyarakat luas dengan berbagai acara, baik sosialisasi maupun promosi dari masing-masing perusahaan asuransi, institusi terkait dan juga kerjasama dengan asosiasi perasuransian di Indonesia.

Merupakan tantangan tersendiri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan Asuransi agar Asuransi dapat memasyarakat dan dirasakan kebutuhannya dan menjadikan perlindungan bagi semua kalangan.

“Pada akhirnya masyarakat memahami, bahwa perencanaan keuangan diperlukan dengan tetap memperhatikan Pilar Perlindungan yang dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di masa yang akan datang. Sehingga menjadikan asuransi sebagai salah satu pilar terpenting perekonomian di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Saragih Mundur dari Pelatih Kepala PSMS Jelang Away ke Padang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya