Adlin Sebut GP Ansor Tidak Terlibat Politik Praktis pada Pemilu 2024

GP Ansor Sumut memiliki lebih dari 4.000 kader

Toba, IDN Times - Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumut, Adlin Umar Yusri Tambunan mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak akan terlibat politik praktis pada Pemilu 2024. Hanya saja jika kader Ansor di Sumut mau terjun ke politik, ia mempersilakannya.

Hal ini dikatakan Adlin usai menghadiri acara Moderasi Beragama bersama tokoh Agama di Institut Teknologi DEL, Laguboti, Kabupaten Toba Jumat (19/8/2022) malam.

"Kalau GP Ansornya tidak bisa berpolitik praktis. Tapi jika kader mau ikut politik kita bebaskan. Karena memang banyak dari kita yang jadi politisi. Harus saling mendukung," ujar Ketua PW GP Ansor termuda se-Indonesia tersebut.

1. Sistem kaderisasi kita sudah berjalan setiap Minggu

Adlin Sebut GP Ansor Tidak Terlibat Politik Praktis pada Pemilu 2024Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai Ketua GP Ansor Sumut, ke depan ia akan terus membangun kaderisasi, konsolidasi organisasi dan pendistribusian kader.

"Kita harus solid dan kompak juga. Jadi kalau dulu semacam ada intrik-intrik politik di dalam. Sekarang tidak ada lagi lah, artinya bisa diminimalisir. Kalau mau bermain politik semacam itu ada wadahnya. Bisa di Pilkades, Pileg dan sebagainya," ujarnya.

Selain harus solid dan kompak, Ansor Sumut juga harus majukan visi dan misi organisasi.

"Sistem kaderisasi kita sudah berjalan setiap Minggu. Kalau di Ansor paling dasar adalah pelatihan kaderisasi dasar, kemudian kaderisasi lanjutan dan nasional," ucapnya.

2. GP Ansor Sumut memiliki lebih dari 4.000 kader

Adlin Sebut GP Ansor Tidak Terlibat Politik Praktis pada Pemilu 2024Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ia membeberkan saat ini PW GP Ansor Sumut memiliki lebih dari 4.000 kader di seluruh Sumatera Utara. Di antaranya sudah ada yang jadi anggota DPRD, kepala daerah, wakil kepala daerah, PNS, pekerja profesional, kepada desa, dan lain sebagainya.

Secara pribadi dan organisasi, Adlin mempersilakan anggota GP Ansor untuk mengembangkan karier dan bakat di bidangnya masing-masing, termasuk untuk berpolitik. Para kader boleh bergabung ke partai politik apa saja atau berafiliasi ke mana saja, itulah yang dinamakan distribusi kader.

"Kita berharap semua solid, jika tidak bisa mendukung secara langsung, minimal sesama kader mendukung lewat sosial media dan lainnya," ungkap pria 25 tahun ini.

3. Adlin belum memikirkan apakah akan maju lagi untuk memimpin PW GP Ansor Sumut dua periode

Adlin Sebut GP Ansor Tidak Terlibat Politik Praktis pada Pemilu 2024Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumut Periode 2019-2023 di Aula Institut Teknologi Del Laguboti, Kabupaten Toba, Jumat (19/8/2022) sore. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Adlin mengakui masa jabatannya sebagai Ketua PW GP Ansor Sumut hanya tersisa satu tahun lagi. Di sisa masa jabatannya ia hanya akan fokus menjalankan program yang sudah baik dilakukan, seperti perkaderan hingga ke tingkat-tingkat kelurahan dan desa.

"Setiap minggu kita lakukan perkaderan," ungkap pria yang hobi futsal dan sepakbola ini.

Namun Adlin mengaku belum memikirkan apakah akan maju lagi untuk memimpin PW GP Ansor Sumut dua periode.

"Tergantung kawan-kawan saja. Kalau mereka masih mau minta, ya boleh. Gak ada masalah. Mengalir saja. Yang penting bagaimana hari ini, kaderisasi, konsolidasi dan pendistribusian kader kita itu yang paling penting dan bagaimana mereka bisa dekat dengan masyarakat," jelas Wakil Bupati Serdang Bedagai tersebut.

Baca Juga: Menag Yaqut Yakin Adlin Tambunan Bisa Bawa GP Ansor Jadi Lebih Baik

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya