3 Fakta Perkembangan dan Pelayanan Airlines di Era Disrupsi

Kenapa kaum millennial memilih sistem online?

Medan, IDN Times – Di masa sekarang, millennial lebih memilih pemesanan tiket penerbangan dari aplikasi berbasis online. Alasannya sederhana, mudah dan tidak perlu antre untuk mendapatkan tiket di bandara.

Yasintha Soelasih selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Atma Jaya meneliti perkembangan dan pelayanan Airlines di era disrupsi, dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

“Karena sekarang terjadi disrupsi, salah satunya adalah teknologi. Maka dalam perkembangan teknologi ini saya melihat, bisa kah suatu Service Quality yang penuh dengan tenaga kerja manusia bisa tergantikan, sehingga akan menuju pada e-Service Quality untuk penerbangan ke Indonesia, di luar negeri sudah ada ya. Tapi di Indonesia belum,” tuturnya

1. Tarif sering tidak sesuai dengan pelayanan

3 Fakta Perkembangan dan Pelayanan Airlines di Era Disrupsigit-security.com

Menurut Yasintha, dalam penelitiannya yang berjudul Membangun Keunggulan Bersaing Perusahaan Penerbangan di Era Disrupsi, ini sering terjadi pelayanan yang tidak sesuai kepada konsumen.

Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah bagasi konsumen yang sekarang berbayar di beberapa Airlines.

“Apakah tarif yang kita bayarkan itu sesuai gak sih dengan pelayanan yang kita terima. Pada saat sesuai biasanya konsumen akan mau membeli lagi untuk menggunakan kembali, kalau tidak akan mengganti dengan penerbangan yang lain. Kecuali konsumen hanya melihat pada tarif yang dibayarkan, maka akan cenderung menggunakan penerbangan yang tarifnya paling rendah. Oleh karena itu harus dicari keunggulan dari airlines tersebut. Mungkin salah satunya dari segi kualitas pelayanan. Nah, pada saat itu lah kalau kita sudah tahu kualitas yang kita berikan baik, kita tahu keunggulan airlines,” ungkapnya.

Baca Juga: Pendaki Siantar Kritis di Gunung Kerinci, Saat Ini Sedang Evakuasi

2. Tidak ada keunggulan kompetitif dengan Airlines luar negeri

3 Fakta Perkembangan dan Pelayanan Airlines di Era Disrupsithebalancecareers.com

Pada penelitian yang dilakukan, ia melihat keunggulan kompetitif penyedia jasa penerbangan. Airlines Indonesia belum memiliki keunggulan kompetitif jika dibandingkan Airlines luar negeri. Sehingga, Indonesia harus memunculkan keunggulan Airlines terlebih dahulu dan dapat menjadikan daya saing dengan Airlines lainnya.

Menurut Yasintha, salah satu cara yang menjadi solusinya adalah Service Quality dengan arti bahwa dimuali dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen dengan baik.

“Maka tadi pertanyaannya pada FGD tentang apa sih sebetulnya keunggulan penerbangan di Indonesia. Tapi ternyata hasil diskusi susah untuk menunjukkan keunggulan airlines di kita, bila keunggulannya susah ditemukan jadi bagaimana kita kompetetif dengan penerbangan yang lain di luar negeri? Makanya kan kita harus memunculkan dulu keunggulan airlines yang ada di indonesia. Salah satunya mungkin dengan Service Quality. Makanya ide itu muncul,” tambah Yasintha.

3. Millennial memilih sistem Online

3 Fakta Perkembangan dan Pelayanan Airlines di Era Disrupsipexels.com/Bruce Mars

Generasi Millennial memilih dengan sistem Online untuk lebih memudahkan dengan cara menggunakan handphone. Sehingga lebih efisien, namun tidak semua ornag memilih untuk sistem Online.

“Nah, sebetulnya klasifikasi usia mana yang menerima atau semua usia atau ada klasifikasinya, kalau millennial ini loh keakuan banget, kekinian banget. Tapi kalau orang tua jangan ini lah. Artinya dari sini kan kita bisa menerapkan ada dua sistem yang jalan, satu tersistem dan yang satu manual seperti sekarang ini. Mereka ya oke banget, ini buk yang saya cari katanya. Ya namanya anak millennial. Itu buk gak perlu ngantre gak perlu apa-apa jadi klik simpel aja, namanya anak millennial,” ucapnya.

Baca Juga: Traveling ke Korea Selatan, Yuk Mampir Ke Kafe Milik Idol KPop

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya