PPDB Online SMA di Medan Semrawut, Wali Murid Curiga Ada Permainan
Orangtua keluhkan aplikasi pendaftaran yang sering error
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kantor Dinas Pendidikan Cabang Dinas Medan Selatan, Sumatera Utara digeruduk orang tua calon murid SMA dan SMK Negeri, Kamis (4/6). Mereka datang karena kebingungan, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online (daring) terkendala.
Kantor yang berada dalam Kompleks SMA Negeri 2, Jalan Karangsari No.435, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan itu pun mendadak ramai. Mereka mau mencari solusi untuk proses pendaftaran yang mandek lewat aplikasi android.
Informasi yang dihimpun proses PPDB Online Sumut dilakukan bertahap sejak 26 Mei hingga 6 Juli.
Di Kota Medan, untuk tahap pertama (26 Mei-8 Juni) dilakukan pendaftaran Peserta Jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali dan/atau Anak Guru, dan Jalur Afirmasi sesuai dengan kabupaten/kota wilayah kerja Cabdis Pendidikan yang ditetapkan. Kelulusan akan diumumkan pada 10 Juni 2020.
Setelah tahap pertama selesai, pendaftaran akan dilanjut untuk kelompok pendaftar jalur zonasi.
Baca Juga: Ternyata Istri TNI Tewas Dibunuh Suami dan Kekasih Simpanannya
1. Orangtua murid sempat mengamuk
Para orangtua murid pun sempat berang. Lantaran mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan atas kendala yang dihadapi. Proses registrasi yang dilakukan tetap error. Sampai ada yang melakukannya berulang kali dan tetap juga gagal.
Di tengah perdebatan orangtua murid dengan pihak Dinas Pendidikan Cabang Medan Selatan, salah satu orangtua murid tiba-tiba mengamuk. Laki-laki yang belakangan diketahui bernama Pak Pohan itu marah karena sistem daring yang dibuat malah terkesan menyusahkan.
“Kalau sistem online kayak negini, artinya kalian belum siap,” ujar Pohan.
Sontak suasana hening. Pegawai di kantor itu pun mendadak kebingungan. Untung saja Pohan masih bisa mengontrol emosinya. Sehingga suasana kembali mereda.
Baca Juga: Kasus Corona Terus Menanjak, Ada 17 Wisman Nekat Masuk ke Sumut