TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Politisi PDIP: Cuma Edy Rahmayadi yang Berani Lawan Menantu Jokowi

Sejumlah alasan dibeberkan PDIP kenapa pilih Edy

PDI Perjuangan mengumumkan mengusung Edy Rahmayadi dalam Pilgub Sumut 2024. (Istimewa)

Medan, IDN Times – PDI Perjuangan mengusung Edy Rahmayadi, mantan Gubernur Sumatra Utara yang kini kembali bertarung di Pilkada 2024. Edu dideklarasikan PDI Perjuangan pada beberapa waktu lalu.

Belum diketahui siapa yang akan dipasangkan dengan Edy. PDIP menugasinya untuk mencari wakil. Begitu juga upaya membangun koalisi.

Fenomena politik kali ini cukup unik. Karena, pada Pilkada 2018 sebelumnya, Edy justru melawan PDIP yang mencalonkan pasangan Djarot Syaiful Hidayat – Sihar Sitorus. Saat itu, calon PDIP tumbang dibikin Edy yang berpasangan dengan Musa Rajekshah.

Politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan membeberkan alasan, mengaapa partainya akhirnya mengusung Edy Rahmayadi.

1. Edy berani melawan menantu Joko Widodo, Bobby Nasution

Jika menjadi calon tetap, Edy diprediksi akan bertarung melawan menantu Joko Widodo, Muhammad Bobby Afif Nasution yang dipasangkan dengan Surya. Pasangan ini didukung dengan koalisi yang gemuk.

Ini juga menjadi satu alasan kenapa PDIP mendukung Edy. Kata Sutrisno, Edy Rahmayadi satu- satunya warga negara Indonesia yang berani, bernyali, dalam menghadapi menantu presiden.

“Meski sebelumya dikritik, Edy Rahmayadi menyatakan bukan hanya mantu presiden, kalau boleh mantu malaikat pun akan dilawan,” kata Sutrisno dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2024).

 

2. Edy menjadi kepala daerah yang punya rekam jejak baik

Selama Edy menjabat sebagai gubernur, PDIP menjadi salah satu partai yang getol melontar kritik keras. Termasuk Sutrisno yang saat itu di DPRD Sumut.

Kata Sutrisno, Edy juga merupakan kepala daerah yang punya rekam jejak baik selama memimpin.

“Namanya tidak pernah disebut dalam persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi baik terkait APBN, APBD apalagi menyangkut pengelolaan tambang. Edy Rahmayadi dan istrinya tidak terkait “Blok Sumut” menyangkut izin usaha pertambangan (IUP), maupun penyeludupan nikel,” kata Sutrisno.

Edy juga dinilai mampu merawat dan mengelola dinamika politik Sumut. Proses politik di DPRD Provinsi Sumatera Utara berjalan dengan baik karena seluruh aspirasi politik melalui pokok- pokok pikiran DPRD diakomodasi dan difasilitasi. Jika Pilkada digelar hari ini, maka dapat dipastikan 100 anggota DPRD Provinsi Sumut akan memilih Edy Rahmayadi.

Berita Terkini Lainnya