TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pimpinan Positif Corona, Dua Puskesmas di Medan Tutup Sementara

Pelayanan Puskesmas dialihkan ke fasilitas kesehatan lain

Ilustrasi Puskesmas (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Dua Pusat Kesehatan Masyrakat (Puskesmas) di Kota Medan terpaksa ditutup. Setelah dua pimpinannya yang dikabarkan positif COVID-19.

Namun Pemko Medan baru mengonfirmasi salah satunya. Informasi yang dihimpun, dua puskesmas yang ditutup adalah Puskesmas PB Selayang II, Jalan Bunga Cempaka, dan Puskesmas Kota Matsum, Jalan Amaliun, Medan.

Baca Juga: WOW! Lebih dari 800 Anak Terpapar Corona, 143 Orang Meninggal Dunia

1. Pelayanan Puskesmas dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya

Petugas Puskesmas Saradan, Kabupaten Madiun menggunakan APD lengkap saat memberikan pelayanan kepada pasien. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Di kedua Puskesmas, sudah dipasang spanduk pengumuman penutupan. Pelayanan keduanya pun dialihkan ke fasilitas lain.

Pelayanan Puskesmas PB Selayang II dinyatakan dialihkan ke Puskesmas Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting, mulai 26 Mei hingga 11 Juni 2020.  Sementara Puskesmas Kota Matsum ditutup mulai besok, 27 Mei hingga 12 Juni 2020. Pelayanan dialihkan ke Puskesmas Medan Area Selatan dan Puskesmas Sukaramai.


“Kepala Puskesmas Komat (Kota Matsum) memang sudah positif COVID-19. Hasilnya sudah keluar 20 Mei lalu dan beliau sudah dikarantina di rumah sakit. Pegawai di puskesmas juga sudah menjalani pengambilan swab, begitu juga dengan pihak kelurahan dan kecamatan,” ujar sumber terpercaya IDN Times yang enggan disebutkan namanya.

2. Gugus Tugas Medan terkesan tutupi informasi

Kabar soal kepala puskesmas yang dinyatakan positif COVID-19 ini sangat sulit dikonfirmasi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi yang dikonfirmasi juga tidak menjawab pesan singkat yang dilayangkan. Begitu juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan Mardohar Tambunan yang ditanyai soal kabar ini malah menjawab lain.

Dohar malah mengirimkan foto 3 WNA yang diisolasi di gedung P4TK Medan. Saat ditanyai lebih lanjut, Dohar enggan menjawab.

Bukan kali ini saja Gugus Tugas Medan dan Kadis Kesehatan tidak menjawab konfirmasi terkait COVID-19. Padahal dengan status Medan yang menduduki peringkat pertama kasus COVID-19 di Sumut, harusnya para aparat yang berwenang wajib memberikan kabar perkembangan terkini.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi soal penutupan puskesmas dan pimpinan yang terpapar.

“Kami belum mendapat informasi. Nanti kalau ada perkembangan saya kabari,” ujar Aris.

Baca Juga: [UPDATE] Selama Lebaran, 114 Orang Sembuh dari COVID-19 di Sumut 

Berita Terkini Lainnya