TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan PKS Tidak Dukung Edy Rahmayadi: Poros Koalisi Tidak Terbangun

PKS pernah mendukung Edy dalam Pilgub 2018

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) bersama Edy Rahmayadi, Jumat (26/7/2024). (Dok: istimewa)

Medan, IDN Times – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya memberikan sikap dukungan kepada Muhammad Bobby Afif Nasution dalam Pemilihan Gubernur Sumatra Utara 2024. Meski pun sebelumnya, PKS sudah lebih dulu memberikan sinyal dukungan kepada petahana Edy Rahmayadi.

PKS membeberkan alasan tidak mendukung Edy. Untuk diketahui, dalam Pilgub 2018 PKS adalah partai yang mendukung Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajekshah.

1. Edy sudah diberikan kesempatan untuk bangun poros koalisi

Bakal calon gubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Polhukam DPD PKS Kota Medan Rajudin Sagala menjelaskan, partainya sudah melalui proses yang panjang dalam Pilgub Sumut 2024. Hingga akhirnya mereka memutuskan mendukung menantu Presiden Joko Widodo.

"Cukup panjang ya, dari periode pertama Edy Rahmayadi, PKS salah satu pengusung. Kita berikan kesempatan kepada beliau (Edy Rahmayadi) untuk merangkul partai-partai koalisi untuk menyatakan (dukungan) maju," kata Rajudin kepada wartawan, di Kota Medan, Sabtu 3 Agustus 2024.

2. Edy dianggap tidak bisa membangun poros koalisi

Pada Pemilu 2024, PKS meraih 10 kursi untuk DPRD Sumut. Sehingga mereka membutuhkan koalisi untuk mencalonkan Calon Gubernur Sumut.

"Karena kami sendiri kursi tidak cukup, jadi tidak bisa PKS maju sendiri. Kita beri ruang untuk pak Edy supaya agar bisa merangkul partai-partai lain. Sehingga pak Edy ini, agar kati tetap memberikan dukungan," kata Rajudin.

Rajudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu, mengatakan bahwa dengan waktu ditentukan, mantan Pangkostrad itu, dinilai tidak mampu membangun poros koalisi untuk dirinya.

"Ternyata, sampai waktu ditentukan dan bahkan berkali-kali kita berikan ruang dan ternyata karena tidak memberikan kepastian," jelas Rajudin.

Untuk diketahui, sampai saat ini Edy Rahmayadi barumendapat dukungan dari dua partai politik. Dari PDI Perjuangan dan Hanura. Pun begitu, PDI Perjuangan masih menunggu pengumuman langsung dari ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Berita Terkini Lainnya