TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Harimau Sumatra Lahir di BNWS dari ‘Gadis’ yang Kakinya Diamputasi

Harapan baru bagi upaya konservasi harimau

Harimau Sumatera bernama RIA menjalani masa rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Padanglawas Utara, IDN Times – Di Tahun Macan Air menurut penanggalan etnis Tionghoa, dunia konservasi mendapat kabar baik. Tiga ekor harimau lahir di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padanglawas Utara, Sumatra Utara.

Tiga bayi harimau itu lahir dari hasil perkawinan Monang dan Gadis. Perkiraannya, anak harimau itu lahir pada Minggu (23/1/2022) lalu. Kelahiran itu baru diumumkan ke publik oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: Meretas Konflik Harimau dengan Manusia di Langkat

1. Proses kelahiran terjadi secara alami

Dua ekor harimau sumatra beristirahat. (commons.wikimedia.org/Gustiawardi)

Proses kelahiran harimau Sumatra di BNWS cukup mengejutkan. Karena, kelahiran diketahui pertama kali melalui kamera pemantau oleh penjaga kandang.

Dari hasil pengamatan langsung oleh petugas BBKSDA Sumut, dipastikan terdapat 3 anak Harimau Sumatera yang sedang menyusu kepada induknya.

“Anak-anak Harimau tersebut terlihat dalam kondisi sehat dan belum dapat membuka mata,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala BBKSDA Sumut Irzal Azhar.

Petugas belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin ketiga harimau yang baru lahir itu. Karena luasnya kandang dan tingginya semak belukar. Pemantauan harimau hanya bisa dilakukan melalui pengamatan kamera pemantau.

2. Anak Gadis dan Monang yang lahir sebelumnya bakal dilepasliarkan

Kanti Marama, Harimau Sumatra yang diselamatkan BKSDA Sumbar dari perkebunan PT Pasaman Marama Sejahtera berada di dalam kandang jebak. IDN Times/Andri NH

Sekitar tiga tahun yang lalu, tepatnya 8 Desember 2018, Gadis juga melahirkan dua anak hasil perkawinan dengan Monang.

Kedua harimau itu diberi nama Surya Manggala untuk yang berjenis kelamin jantan dan Citra Kartini untuk yang berjenis kelamin betina.

Saat ini keduanya sudah berusia tiga tahun. Pihak BBKSDA tengah melakukan persiapan untuk pelepasliaran ke alam.

“Tahapan untuk proses pelepasliaran sudah dilakukan, mulai dari pengamatan perilaku harian, analisis perilaku, pemeriksaaan kesehatan dan persiapan lokasi pelepasliaran,” ungkap Irzal.

Baca Juga: 3 Harimau Sumatra Mati Terjerat, Gakkum Siap Bantu Penyelidikan

Berita Terkini Lainnya