TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produk Lokal Cambia, Febry Jadikan Sepatu dari Sabut Kelapa

Tak hanya sepatu, lidi juga dijadikan tas

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Festival Pesona Lokal (FPL) 2019 digelar di Kota Medan. Puluhan tenant hadir untuk menyemarakkan festival itu. Tenant-tenant yang hadir pun tampak unik. Seperti tenant sepatu yang terbuat dari sabut kelapa ini. Ide yang terbilang out of the box dong.

Siapa yang pernah terpikir untuk menjadikan sabut kelapa menjadi sepatu? Hal itu terlintas dan dijadikan Febry Yunarta menjadi salah satu barang fashion. Tak hanya sebatas fashion, barang yang dinamai Cambia itu pun tahan lama untuk digunakan.

"Cambia ini dibuat dari serabut kelapa. Memang sepintas lalu orang melihat ini hanya sedikit menggunakan sabut kelapa, tapi tidak. Ini sabut kelapa yang dilapisi kain dibagian bawahnya, biar kaki nyaman," jelas Febry sembari memperlihatkan sepatu buatannya itu.

Baca Juga: Ada Nyi Roro Kidul di Festival Pesona Lokal 2019

1. Sepatu yang dibuatnya ini sudah melewati proses finishing, sehingga membuat bahan sabut kelapa yang lembek menjadi mengeras

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Jika melihat sepatu dengan bahan sabut kelapa, sepintas terlihat tak awet untuk digunakan.

Namun, hal itu dibantah oleh Febry. Katanya, sepatu yang dibuatnya itu sudah melewati proses finishing, sehingga membuat bahan sabut kelapa yang lembek menjadi mengeras. 

"Asal jangan rusak kerendam air saja. Ini yang saya pake sampai sekarang dari Juli 2018 masih utuh," cerita Febry.

2. Inspirasi datang dari perjalanan selama melakukan pameran di luar kota, terutama Jakarta

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Febry menyampaikan, memulai usahanya sejak Juli 2018. Inspirasi datang dari perjalanan selama melakukan pameran di luar kota, terutama Jakarta.

"Yang selama ini saya hanya membuat lukisan sabut kelapa. Lampu hias sabut kelapa. Terus saya di kasih tantangan dari istri Menteri Perdagangan, Ibu Peggy Lukita yang mengatakan pak coba bapak buat ini ke arah yang fashionable," kenangnya.

"Saya kalau mendapat tantangan seperti itu, menjadi tertantang. Lagian, kalau fashionable yang berhubungan kan lebih banyak dengan orang-orang, konsumennya relatif banyak dari homedecore, kalau homedecore kan jarang walaupun harganya lumayan besar ya," sambung Febry.

Baca Juga: Lidya Sulap Kulit Ikan Pari Jadi Tas, Sudah Sampai ke Luar Negeri

Berita Terkini Lainnya