KAI Sumut Catat 46 Kecelakaan di Perlintasan Sebidang hingga Agustus
Lewat FGD ini dapat tingkatkan keselamatan di perlintasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara bersinergi bersama stakeholders mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang di Hotel Grandhika Medan, pada Kamis (15/8/2024).
FGD ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi penanganan dan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah Sumut. Seperti diketahui bersama bahwa posisi perlintasan sebidang sangat vital terhadap operasional kereta api (KA), kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tidak hanya mengganggu perjalanan KA yang terlibat kecelakaan, namun juga menganggu KA-KA lainnya yang melewati jalur tersebut.
Kegiatan FGD ini dikuti oleh perwakilan stakeholder perlintasan sebidang kereta api yaitu Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Medan, Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Direktorat Lalulintas Polda Sumut, Jasa Raharja Sumut, dan KAI Divre I Sumut.
Diketahui, KAI Divre I Sumut mencatat hingga pertengahan Agustus 2024 telah terjadi 46 kecelakaan lalulintas di perlintasan sebidang KA. Angka ini menunjukkan masih tingginya tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang. Untuk menekan kejadian tersebut, diperlukan peningkatan keselamatan dengan pemasangan Peralatan Keselamatan Perlintasan Sebidang.
1. KAI Divre I Sumut akui sudah berbagai upaya seperti melakukan penutupan perlintasan sebidang
Manager Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin menyampaikan diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. Keselamatan merupakan tanggungjawab bersama sehingga perlu peran serta semua pihak termasuk masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan patuh pada aturan terutama saat melintasi perlintasan sebidang.
"Berbagai upaya dilakukan KAI Divre I Sumut, seperti telah melakukan penutupan perlintasan sebidang, sosialisasi di perlintasan maupun di sekolah-sekolah, serta kegiatan FGD. Kami berharap peran serta dari semua instansi terkait untuk bersama-sama meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang sesuai dengan kewenangannya," kata Anwar.