Seorang Dosen di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan Suaminya
Kematian sempat direkayasa dan makam diekshumasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Seorang dosen di salah satu kampus di Kota Medan, TS (57), ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap suaminya sendiri RMS (61). Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jenazah RMS diautopsi dan dibongkar dari makamnya (ekshumasi) di Sidikalang, Dairi.
Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti yang mengarah kepada kasus pembunuhan, meskipun sebelumnya Dr. TS mengatakan bahwa suaminya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
1. Pelaku merekayasa kematian suaminya seolah karena kecelakaan lalu lintas, makam pun sempat diekshumasi untuk dilakukan penyelidikan
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Piliang, membenarkan peristiwa yang mengarah pada kasus pembunuhan itu. Ia membeberkan bahwa sebelumnya TS mengaku jika suaminya tewas akibat kecelakaan di jalan depan rumah mereka.
"Awalnya kami menerima telepon dari Rumah Sakit Advent Medan bahwa ada korban meninggal dunia akibat lakalantas. Kami melakukan pengecekan ke Rumah Sakit dan TKP. Ternyata hasil penyelidikan kami, tak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas. Saat kami mengecek lagi ke RS, ternyata mayat telah dibawa ke Dairi untuk dimakamkan," ujar Alex, Selasa (17/9/2024).
Adik kandung korban merasa keberatan dan mencurigai bahwa RMS meninggal bukan karena kecelakaan, alih-alih dibunuh. Sebab saat hendak dikebumikan mereka menemukan sejumlah tanda mirip kekerasan di tubuh korban.
"Kami telah melakukan beberapa kali pemeriksaan kepada saksi-saksi, kami berkeyakinan ini bukan kecelakaan lalu lintas. Kemudian perkara ini kami gelarkan dan kami lakukan ekshumasi (bongkar kuburan) di Sidikalang. Dan kami dapat hasil autopsi adanya kematian tidak wajar," beber Alex.