Mobil Damkar Terbakar Dilempar Molotov, 2 Petugas Dilarikan ke Klinik
Konflik lahan di Sampali kini telah mereda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deli Serdang, IDN Times - Konflik lahan yang terjadi di Desa Sampali telah mereda, setelah sebelumnya sempat memanas dan terjadi bentrok antara masyarakat dengan aparat. Setidaknya untuk mengamankan konflik ini 600 personel gabungan diturunkan dari mulai TNI, Polisi, hingga Sat Pol PP.
M. Awal Kurniawan selaku Kabid Penegakan Perda dan Perkada Pol PP Deli Serdang menjelaskan jika konflik tersebut buntut dari 25 bangunan liar yang tak memiliki Perizinan Bangunan Gedung (PBG). Sebelumnya pihaknya disebut telah melayangkan SP sebanyak 3 kali, hingga pada Kamis (11/7/2024) barulah dieksekusi penggusuran tersebut.
Masyarakat setempat yang tidak terima bangunan berupa gudang itu dibongkar, sempat mengalami bentrok dengan aparat. Alhasil mobil pemadam kebakaran menjadi korban amukan protes masyarakat.
1. Mobil Damkar dilempari batu dan molotov oleh warga yang mengamuk
Anwar Siregar selaku Kabid Pemadaman Deli Serdang membenarkan bahwa salah satu armadanya menjadi korban amukan massa. Hal ini diketahui setelah mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api dari ban yang sengaja dibakar masyarakat untuk memblokade jalan.
"Awalnya kami diminta bantuan untuk membantu Sat Pol PP dalam mengamankan proses eksekusi bangunan liar di kawasan ini. Berdasarkan perintah pimpinan kami mendukung program dari Satpol PP. Namun saat pelaksanaan, kami mendapat serangan dari warga yang mendemo baik berupa lemparan batu, anak panah, dan bom molotov," sebut Anwar.
Ia melanjutkan jika imbas dari hal tersebut, 1 unit mobil pemadam kebakaran dengan nomor polisi BK 8851 M terbakar.
"Bom molotov yang dilempar itulah yang mengenai bagian depan mobil Damkar hingga pada akhirnya mobil kita terbakar," jelasnya.