TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesantren Darularafah Raya Tingkatkan Kualitas Program Tahfiz Qur'an

22 santri dan 32 dyah wisuda tahfiz

Pesantren Darularafah Raya pada acara wisuda tahfiz, Kamis (26/5/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Program Tahfiz Al-Qur'an jadi salah satu program unggulan Pesantren Darularafah Raya. Pesantren yang berlokasi di Jalan Berdikari Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru itu kini sedang terus berusaha menyempurnakan program Tahfiz tersebut.

Hal itu disampaikan Pimpinan Pesantren Darularafah Raya, H Harun Lubis ST MPsi. Ia mengatakan sedang berusaha memfasilitasi untuk sanad Al-Qur'an. Sanad adalah kebenaran penjelasan Al-Qur‟an dari lisan Rasulullah.

“Kami banyak PR untuk program ini, terutama tentang masalah sanad Al-Qur'an. Kami harus memfasilitasi para santri untuk sanad Al-Quran, jadi bukan hanya sekadar hafal tapi juga hafiz yang bersanad. Jadi saat ini kita cari lembaga-lembaga yang mampu mengeluarkan sanad Al-Qur'an tersebut,” kata Harun saat wisuda Tahfiz di Aula Al Munawwarah Pesantren Darularafah Raya. 

Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an untuk Mengingatkan Kita akan Nikmat Allah

1. Untuk program Tahfiz, seleksi pembimbing sangat ketat

Pimpinan Pesantren Darularafah Raya, Harun Lubis (IDN Times/Doni Hermawan)

Namun memang diakui Harun bukannya tanpa kendala misi menyempurnakan program Tahfiz Al-Qur'an ini. Salah satunya soal pembimbing. “Jadi setiap tahun kami melakukan seleksi, hanya 20 persen yang bisa diterima. Hal ini karena bermasalah di kuota pembimbing. Kita juga dalam menyeleksi pembimbing sangat ketat, ini agar para santri bisa maksimal dalam menjalankan program ini,” terangnya.

“Dalam seleksi tersebut juga, hal yang paling penting yakni seleksi tahsin, jadi anak-anak yang masuk program tahfiz ini, mereka tajwid dan tahsinnya sudah lancar. Jangan sampai ketika sudah masuk program ini, baru belajar masalah tahsin,” tambahnya.

Sejauh ini program Tahfiz membuat orangtua dan santri antusias. “Banyak santri kita yang berprestasi dalam tahfiz," ungkapnya.

2. Sebanyak 22 santri dan 32 dyah diwisuda

Wisuda Tahfiz di Pesantren Darularafah Raya (IDN Times/Doni Hermawan)

Pada wisuda Tahfiz ke-4 kemarin, Pesantren yang berdiri tahun 80-an ini mewisuda 22 Santri dan 32 Dyah. Mereka terdiri dari berbagai daerah. Termasuk beberapa santri dari luar Sumut seperti Aceh. Lama hafalan mereka juga bervariasi. Bahkan ada yang 6 bulan.

Saat ini Pesantren Darularafah Raya sudah melahirkan lebih dari 500 orang Hafidz/ah yang sudah tersebar di berbagai kampus baik dalam dan luar negeri.

Selain itu Pesantren Darularafah Raya juga memiliki berbagai macam ekstrakulikuler baik di bidang olahraga dan seni salah satunya Laskar Qur'an. Laskar Qur'an berdiri sejak tahun 2009, tapi pada saat itu masih bernama Program Salafi, yakni program yang ditujukan untuk mendidik santri penghafal Al-Qur'an yang memiliki kemampuan di bidang bahasa, baca kitab kuning dll.

Pada tahun 2011 kemudian berubah nama menjadi Program Taruna Quran dan pada tahun 2016 program Tahfiz terus dikembangkan dengan asrama dan kegiatan khusus yang bernama Laskar Qur'an.

Baca Juga: PDM Kopi, Hasil Olahan Pesantren Tapsel Tembus Pasar Ekspor ke Rusia

Berita Terkini Lainnya