TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tarif Jalan Tol Medan-Binjai Segera Naik, Ini Alasan Hutama Karya

Tertunda karena pandemik COVID-19

Gerang Tol Helvetia Medan-Binjai (IDN Times/Doni Hermawan)

Binjai, IDN Times - PT Hutama Karya (Persero) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Jalan Tol Medan-Binjai mengumumkan akan segera menaikkan tarif. Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyampaikan, bahwa penyesuaian tarif yang dilakukan telah sesuai dengan UU Jalan Nomor 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pada Pasal 48 ayat 3.

Penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi, dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Baca Juga: Keluarga Eks DPRD Langkat yang Ditembak dan Warga Geruduk PN Stabat

1. Beroperasi tahun 2017, Tol Medan-Binjai belum pernah melakukan penyesuaian tarif

Branch Manager Tol Binjai-Stabat Hery Prasetyo, saat memberikan keterangan pengoprasian jalan Tol Binjai Stabat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2017 lalu, jalan tol Medan-Binjai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif. Hal ini seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021 yang lalu. "Pandemi Covid-19 dan adanya kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30 persen, membuat  PT Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif tol Mebi agar tidak memberatkan masyarakat," kata Koentjoro.

Koentjoro menilai, dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali. Hal ini terlihat dari nflasi di April 2023 ini lebih rendah dari Oktober tahun lalu (data dari website Bank Indonesia pada Oktober 2022 inflasi mencapai 5,71 persen). Sedangkan pada April 2023 ini, mengalami penurunan menjadi 4,33 persen sehingga, ini saat yang tepat untuk dilakukan penyesuaian tarif.

2. Penyesuaian tarif diikuti peningkatan SPM, berikut beberapa fasilitas yang tersedia

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Hutama Karya berkomitmen bahwa penyesuaian tarif pada ruas tol telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan terus melakukan pemeliharaan. Serta peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

Saat ini Tol Medan-Binjai telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di empat Gerbang Tol (GT) yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan. Selain itu terdapat 10 armada siaga yang terdiri dari ambulan, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol, Patroli Jalan Raya (PJR).

Demikian juga dengan penempatan 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, lima Variable Message Sign (VMS) serta melakukan pemeliharaan jalan tol dan beautifikasi secara rutin.

"Penyesuaian tarif ini juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol, denganmeningkatkan level of trust investor terhadap jalan tol yang dikelola dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif," tegas Koentjoro.

Baca Juga: 14 Tips Perawatan Mobil Setelah Perjalanan Jauh atau Mudik

Berita Terkini Lainnya