TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ryalsyah Vs Rahmad Paruhum Adu Gagasan Menuju Kursi HIPMI Medan 1

Ade Jona ingatkan prinsip Bertanding untuk Bersanding

Debat kandidat calon Ketua Umum BPC HIPMI Medan di Ball Room Focal Point Medan, Rabu (27/9/2023) malam. (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Medan menggelar debat kandidat calon ketua umum di Ball Room Focal Point Medan, Rabu (27/9/2023) malam.

Ada dua kandidat yang adu gagasan pada kesempatan ini. Kandidat Calon Nomor 1 Ryalsyah Putra, M.SI dan Kandidat Calon Nomor 2 Rahmad Paruhum Nasution, M.SC.

Pada acara debat kandidat ini dihadiri oleh puluhan pendukung masing-masing kandidat, pengurus HIPMI Medan dan mantan-mantan Ketua Umum HIPMI Medan. Di antaranya Tengku Erry Nuradi yang merupakan Mantan Gubernur Sumut, Dhody Thahir, Ketua UMUM Pertama HIPMI Medan periode 1992-1995, Hendra Arbie, dan juga Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo.

Ketua Umum BPC Medan, Palacheta Subianto mengatakan tidak ada harapan khusus pada dua kandidat pada debat kandidat ini. Karena kedua kandidat merupakan kader terbaik yang sudah teruji kualitasnya.

Pada dasarnya, tambah Palacheta, HIPMI saat ini hanya melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya dari ketua umum pertama sampai hari ini ketua umum kesembilan.

"Kami bisa seperti ini berkat ide pemimpin-pemimpin sebelumnya. Saya beruntung memimpin saat ini di masa Ketum BPP HIPMI dari Medan yaitu abangda Akbar Buchari," ujarnya.

Ia berharap acara ini berjalan lancar dan masing-masing kandidat bisa menyampaikan gagasannya yang mampu membawa HIPMI Medan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

1. Calon pemimpin HIPMI Medan harus berkualitas, karena kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini

Dari Kiri: Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo, Tengku Erry Nuradi Ketua Umum HIPMI Medan 1998-2002, dan Dhody Thahir Ketua Umum BPC HIPMI Medan pertama periode 1992-1995 (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Tengku Erry Nuradi yang merupakan Ketua HIPMI Medan periode 1998-2002 mengatakan khusus datang untuk melihat adik-adiknya menyampaikan visi dan misi untuk memimpin HIPMI Medan.

Menurutnya program ini sangat baik karena semua kader bisa mengetahui dan mendebat visi misi calon ketua umum HIPMI Medan.

"Sekarang kita melihat kepala-kepala daerah berasal dari HIPMI. Lewat debat kandidat ini menunjukkkan kualitas dari masing-masing kandidat. Kita ingin lihat kualitas, penguasaan masalah, pemecahan problem yang ditanya dalam debat ini. Karena mereka ini kelak yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang," ujar Tengku Erry.

Ia berharap anak-anak muda dari HIPMI ini suatu waktu nanti akan jadi pemimpin daerah.

Dhody Thahir, Ketua Umum BPC HIPMI Medan pertama periode 1992-1995 mengaku salut saat ini banyak orang yang mau masuk HIPMI.

"Zaman kami dulu sulit mencarinya. Sekarang HIPMI yang mengajari kami jadi pemimpin. Kami minta semua pihak berkolaborasi, bersinergi. Tidak mungkin bisa membangun tanpa berkolaborasi dan bersinergi," tegasnya.

Tak heran jika pada debat kandidat ini HIPMI Medan mengusung tema ”Kolaborasi Pembangunan Perekonomian Kota Medan Melalui Penguatan Usaha Mikro dan Kecil.”

2. Pegang prinsip Bertanding untuk Bersanding

Kandidat Calon Nomor 1 Ryalsyah Putra, M.SI dan Kandidat Calon Nomor 2 Rahmad Paruhum Nasution, M.SC. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ade Jona Prasetyo, Ketua Umum BPD HIPMI Sumut mengatakan tahapan debat kandidat ini sebagai strategi HIPMI untuk menciptakan suasana Persahabatan dan Persaudaraan, Bertanding untuk Bersanding.

Karena menurutnya kandidat yang muncul adalah kader terbaik HIPMI Medan. Sehingga siapapun yang terpilih akan tetap bersanding dengan kandidat yang tidak terpilih untuk sama-sama memajukan HIPMI Medan.

"Di sinilah rasa kekeluargaan HIPMI terbangun lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Manggung Terakhir di Kota Medan, Kuku Ariel NOAH Patah

Berita Terkini Lainnya