Perdana, PTAR Prakarsai Sertifikasi 30 Penyuluh Pertanian Tapsel
PTAR melibatkan Balai Pelatihan Pertanian Jambi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Selatan, IDN Times – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, menginisiasi program sertifikasi peningkatan kompetensi bagi 30 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Tapanuli Selatan. Program pendampingan intensif dengan menggandeng Balai Pelatihan Pertanian Jambi di Kementerian Pertanian ini kali pertama digelar di Sumatra Utara.
Senior Manager Community, Christine Pepah, mengatakan peningkatan kapasitas puluhan PPL yang berasal dari 15 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) ini diperlukan untuk mencetak pelaku pertanian yang berdaya saing tinggi dan berperan dalam memperkuat sektor pertanian di Tapanuli Selatan.
BPP merupakan ujung tombak dalam melakukan pendampingan teknis dan non-teknis kepada petani/kelompok tani untuk menciptakan pertanian yang sukses dan berkelanjutan. Adapun, PPL memainkan peran penting untuk terjun secara langsung di lapangan bersama dengan petani/kelompok tani.
"Program Sertifikasi ini merupakan kontribusi kami dalam menyiapkan petani terutama petani muda di Tapanuli Selatan, khususnya di dua kecamatan di area operasi tambang, untuk siap dan tangguh merespons berbagai problem pertanian seperti harga pangan dan harga sarana produksi pertanian (saprotan) yang cenderung naik," tutur Christine.
1. Saat ini kelompok tani dampingan PTAR masih kualifikasi pemula dan lanjutan
Gelaran peningkatan kemampuan BPP dan peningkatan kapasitas PPL ini berkontribusi pada peningkatan kelas dan jumlah BPP yang tersertifikasi ke kelas madya.
Kegiatan pelatihan ini juga akan melahirkan 30 penyuluh yang memiliki kualitas dan kompetensi dalam mengembangkan petani dan pertanian di Tapanuli Selatan.
Dari sisi sumber daya manusia petani, saat ini mayoritas kelompok tani dampingan PTAR yang berada di Batangtoru dan Muara Batangtoru masih berada di kualifikasi Pemula dan Lanjut.
"Kami berharap program ini berdampak luas. Tidak hanya pengelolaan BPP menjadi mandiri sesuai standar pemerintah dan kapasitas PPL meningkat, melainkan juga bisa meningkatkan kelas kelompok tani dan pada akhirnya rumah tangga tani semakin maju dan berkelanjutan dalam mengelola usaha taninya," ujar Christine.
Baca Juga: PTAR Gelar Martabe Innovation Award Pertama Kali, Ini Para Pemenangnya