TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eco Enzyme Merupakan Inovasi yang Bisa Dikembangkan Masyarakat

Hasan Basri belajar Eco Enzyme di Delitua

Hasan Basri Sagala bersilaturahmi dengan bersama Komunitas Citra Yodha Radio Ratu, Desa Mekarsari, Deli Serdang, Minggu (15/9/2024). (Dok. IDN Times)

Deli Serdang, IDN Times - Bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Sumut, Hasan Basri Sagala mengungkap ternyata sampah sisa kulit buah-buahan bisa dibuat menjadi olahan yang bermanfaat dan inovatif. Hal itu ia sampaikan kala bersilaturahmi dan belajar mengolah Eco Enzyme, bersama Komunitas Citra Yodha Radio Ratu, di Jalan Perwira, Desa Mekarsari, Deli Serdang, Minggu (15/9/2024).

"Jadi bapak ibu, memang inovasi-inovasi seperti ini perlu kita kembangkan dan sebarluaskan. Bayangkan, sampah begini saja masih bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna," kata Hasan.

Eco Enzyme merupakan cairan alami yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula, dan air. Biasanya diendapkan selama kurang-lebih 100 an hari agar terfermentasi.

Dalam silaturahmi itu, Hasan pun diberi kesempatan untuk belajar bagaimana mengolah Eco Enzyme. Dengan didampingi para anggota komunitas, ia ikut turun tangan mencampurkan bahan-bahannya.

"Manfaatnya banyak. Bisa untuk pupuk tanaman, obat luka luar, pembersih, pengusir hama, dan yang paling penting mengurangi sampah-sampah dari buah-buahan ini," kata Agus Arianto salah satu anggota komunitas yang mendampingi Hasan.

Para warga pun antusias menyaksikan Hasan meracik, mengocok, dan mencampurkan sisa kulit-kulit buah yang menjadi bahan dalam pembuatan ECO Enzyme tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Sosok Backing Vocal Cewek pada Konser Sheila on 7 di Medan

Berita Terkini Lainnya