Viral, Ibu-ibu Perwiritan Hancurkan Tempat Judi Tembak Ikan

Ibu-ibu perwiritan dan beberapa orang pemuda, merangsek masuk dalam lokasi perjudian melalui pintu belakang. Tampak dalam video, pintu depan ruko terbuat dari besi berada didepan klinik yang digembok langsung dibongkar (buka paksa).

"Dikunci, digembok gak bisa," kata seorang pria yang tampak merekam sambil membongkar gembok.

Kemudian, dalam video tampak sejumlah pemuda kian ramai mendatangi lokasi judi. Karena kesal, para pemuda itu langsung mengobrak-abrik kursi yang digunakan oleh pemain judi tembak ikan. Bahkan, beberapa orang pemuda mengangkat sebuah kursi besi dan memukulkan ke mesin judi tembak ikan. Alhasil mesin judi tembak ikan itu rusak atau pecah.

Ternyata pada saat emak-emak pertama kali tiba di lokasi, para pemain judi yang tengah asik bermain panik dan kabur berhamburan. Bahkan, penjaga mesin judi lari ke lantai dua ruko bersembunyi di dalam sebuah kamar.

Sedangkan, setelah hampir semua mesin judi dirusak, emak-emak perwiritan dan sejumlah pemuda bergeser ketempat atau lokasi judi lainnya yang tak begitu jauh.

"Ke samping Alfamart, mari kita kembali bergeser kesana," sebut seorang pria.

Namun sayang, begitu tiba dilokasi yang dimaksud, pintu depan maupun pintu belakang lokasi judi, sudah terkunci rapat dan diduga aksi penggerebekan sudah bocor. Sehingga emak-emak dan pemuda tak bisa masuk. "Lokasi mesin judi pasar 7 Tandam Hilir," jelas pria dalam rekaman.

Aksi penggerebekan berangsur redah dan aparat kepolisian turun ke lokasi. Sehingga berangsur-angsur situasi kondusif dan terlihat warga membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen angkat bicara soal penggrebekan yang dilakukan oleh ibu-ibu perwiritan.

"Saya sudah dengar dari masyarakat keberadaan lokasi tempat judi itu. Tentunya kita akan tindak lanjut kedepan, agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," kata Rio, Minggu (13/8/2023).

Rio pun membenarkan jika memang emak-emak itu mendatangi lokasi judi dan langsung membubarkannya.

"Ada dua titik yang didatangi masyarakat, yang digrebek cuma satu titik," tutup Rio.

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen merasa malu sebagai aparat keamanan. Masyarakat lebih cepat bertindak dibandingkan pihak kepolisian.

Ini sempat diungkapkan Rio saat menemui emak-emak perwiritan dan pemuda pasca penggrebekan tempat judi.

"Saya berterima kasih banyak telah membantu kami. Jujur sebenarnya saya sebagai Kapolres, saya malu. Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak," ujar Rio saat bertemu ibu-ibu di Masjid Al-Ikhlas di Dusun I Pasar Umum, Minggu (13/8/2023) dinihari.

Dalam hal ini, Rio berjanji akan membrantas judi di Kota Binjai. Karena baru, dirinya mengaku ini merupakan momentum atau tolak ukur awal untuk melangkah memberantas aksi perjudian.

"Mumpung saya Kapolres baru, baru satu bulan. Saya minta dukungan masyarakat membrantas judi. Siapa tau masyarakat yang ada di sini menjadi tolak ukur, jadi momentum awal kita melangkah berantas judi di Kota Binjai," ujar Rio.

Bahkan tak hanya itu, Kapolres Binjai ini juga merasa terharu dan memberikan apresiasi kepada masyarakat setinggi-tingginya. Kedepan akan memberikan apresiasi atau penghargaan langsung kepada mereka dalam melakukan pemberantasan aksi perjudian.

"Rupanya di Kota Binjai ini, ada masyarakatnya tidak suka judi. Saya ada rencana, ke depan saya berantas judi, dan saya punya dukungan. Saya akan memberikan apresiasi kepada ibu-ibu ini dan saya akan menyerahkan langsung penghargaan di Polres Binjai," tegas Rio.