Satu Jutaan Warga Sumut Sudah Vaksinasi, Baru 45 Persen Target Awal

Aris mengatakan, dari kuota yang ada 60 persen nantinya akan dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi untuk kemudian didistribusikan dengan kabupaten/kota.
Saat ini, mereka masih menunggu distribusi dari pusat. Meskipun, saat ini proses vaksinasi sudah mulai lancar.

“Jadi kebutuhan kabupaten/kota itu semuanya melalui dinas kesehatan provinsi, didistribusikan melalui kita berdasarkan kebutuhan masing-masing kab/kota. Termasuk TNI Polri,” ungkapnya. 

Data yang dihimpun dari laman vaksin.kemkes.go.id per Sabtu (26/6/2021), saat ini Sumut sudah mencapai 45,05 persen (dosis pertama) atau 1.004.631 orang dari target awal 2,2 juta orang dari kalangan Lansia, petugas publik hingga SDM kesehatan. Sementara untuk dosis kedua, jumlahnya baru menyentuh angka 503.011 orang atau 22,56 persen.

Aris mengatakan, pihaknya terus menggeber vaksinasi hingga diprediksi rampung Juli mendatang.

Meski lansia menjadi target utama, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.

“Karena target yang 2,2 juta itu, seperti lansia kan peminatnya sedikit. Sembari mengejar target lansia, kita juga ke sasaran 18 tahun ke atas,” ungkapnya.

Khusus untuk vaksinasi di Lanud Soewondo, pihaknya bahkan menarget 5.000 orang per hari. Saat ini, kata Aris, masyarakat juga sudah lebih antusias untuk melakukan vaksinasi.

Kata Aris, sampai saat ini pihaknya belum ada menerima laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dalam tingkatan berat di Sumut. Banyak peserta vaksinasi hanya mengalami KIPI ringan.

“KIPI berat belum ada dilaporkan,” ujar Aris.

Sementara itu, Dicky, warga Kota Tebingtinggi mengaku mengantuk berat setelah divaksinasi. Kondisi badannya pun merasa lemah saat vaksinasi dosis pertama Bahkan, lengan kirinya terasa lemah. Saat vaksinasi dosis kedua, Dicky tidak mengalami gejala apapun.

“Itu terasa saat saya angkat galon di rumah. Di hari Senin saat bekerja saya coba angkat anak teman di kantor, dan saya harus pegang tangan kiri saya karena terasa lemah. Tapi hal ini hanya berlangsung satu minggu saja, selebihnya normal,” ujar Dicky.