Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Sumatra Utara tahun 2023 secara resmi di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Hall, Rabu (30/3/2022).
Sejumlah kegiatan yang dilakukan mencuri perhatian. Salah satu di antaranya adalah kegiatan menenun. Ada dua kegiatan menenun yang dipamerkan dalam kegiatan ini, pertama Uis Gara dan kedua Songket Melayu Deli.
Selain aktivitas menenun, banyak produk kain songket khas daerah-daerah Sumut seperti Toba, Simalungun, Mandailing, Angkola dan lainnya yang dipamerkan di pembukaan Musrenbang 2023.
Ada juga pameran tas, pakaian, dompet dan lainnya dengan bahan dasar kain tenun. Untuk makanan dan minuman kopi tentu tidak terlewatkan, kemudian bolu dan juga makanan-makanan ringan produk UMKM.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, memberi dukungan kepada para pelaku UMKM. Ia membeli beberapa kain songket serta makanan ringan yang dipamerkan.
"Kita harus dukung terus produk UMKM dan produk kreatif kita. Kita juga harus bangga, kita punya banyak jenis kain tenun yang luar biasa," kata Nawal.
Di Musrenbang 2023, seluruh kepala daerah mengendarai sepeda motor dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan menuju Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Hall.
Ini merupakan Musrenbang terakhir bagi Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajekshah. Edy Rahmayadi menekankan cita-citanya membangun Sumut yang sempat tertunda karena COVID-19 harus bisa terwujud, terutama masalah infrastruktur jalan.
"Ini sudah kita rencanakan sejak 2019, jadi sebelum masa kami dengan Pak Musa Rajekshah berakhir ini harus terwujud," ujar Edy Rahmayadi, saat presentasi rencana pembangunan Sumut di Musrenbang Sumut 2023.
Musrenbang di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Hall merupakan acara puncak Musrenbang 2023 Sumut. Sebelumnya, telah diadakan pra Musrenbang yang terbagi Zona Pantai Timur, Pantai Barat, Dataran Tinggi dan Kepulauan Nias.