Ruang Isolasi Virus Corona di Siantar, Bekas Ruangan Pasien Flu Burung

Wakil Direktur yang membidangi pelayanan ini mengaku sudah menyiapkan ruang isoladi untuk pasien yang diduga terpapar virus corona. Ruangan itu terdiri dari 3-5 kamar pasien, yang sebelumnya juga digunakan penanganan pasien virus flu burung dan virus lainnya. 

"Ruangan nya sudah kita siapkan, ini lagi kita benahi ulang. Dulu kan sudah ada. Tetapnya kita punya (ruang isolasi) itu," ujarnya saat ditemui di RSUD dr. Djasamen Sargih, Selasa (3/3). 

Nantinya, pasien yang positif terpapar virus corona akan dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. "(RS Adam Malik) kan kelas B, kita kelas A. Adam malik pun nanti bila perlu penanganan khusus, (pasien) dikirim ke Jakarta itu, rumah sakit khusus infeksi," jelasnya. 

RSUD dr. Djasamen saragih, lanjut Harlen telah menyiapkan sedikitnya 20 orang petugas medis, termaksud dokter untuk penanganan pasien virus corona. Setiap petugas juga disiapkan APD (Alat Pelindung Diri). 

"Kalau tenaga medis kita ada, siap. Kalau alat medis sebenarnya, sama dengan pengobatan biasanya ini. Kebetulan (corona) ini virus yang baru, obatnya belum ada," lanjutnya. 

Halen Sarahih mengaku, penanganan virus bukan hal baru lagi bagi RSUD dr. Djasamen Saragih. Maka dari itu, penanganan pasien virus corona pun akan sama seperti biasa. 

"Karena ini bukan yang baru lagi, mulai dari flu burung, SARS kan ingat dulu. Ya kita seperti biasa aja persiapannya tetap. Kita persiapkan APD (Alat Perlindungan Diri), petugas kita," terangnya.

Ruang isolasi yang nantinya digunakan untuk penanganan pasien virus corona berada di ujung lorong rumah sakit. Ruang itu tepat berada di depan ruang isolasi pasien tuberkulosis. 

Ruangan itu terdiri dari sejumlah kamar, westafel dan kamar mandi. Tiap kamar pasien dipisahkan tembok. "Tiap kamar, tiap pasien. Tidak digabung," pungkas Harlen menunjuk kamar yang dimaksud. 

Di dalam kamar rawat pasien hanya terdapat satu tempat tidur yang tampak masih berantakan. Satu jemuran kain yang terbuat dari besi, meja dan perawat. Tidak ada satu pun alat kesehatan di dalamnya. 

Sementara untuk jalur pasien, dr. Harlen menjelaskan telah menyiapkan jalur khusus yang langsung menuju pintu samping ruang isolasi. Jalurnya sama seperti pasien virus flu burung, yang tidak akan melalui ruang rawat inap pasien umum.