Rahudman, Mantan Wali Kota Medan yang Jadi Idola Tukang Sapu Jalan

Ani pun mulai menceritakan soal sosok Rahudman. Selama menjabat, Rahudman sering menemui mereka saat di lapangan. Ani pun mengingat momentum saat Rahudman melakukan sidak ke Kelurahan Petisah Tengah. Dia menyapa para penyapu jalan dan mengajak berbincang.

"Itu yang membuat kita tidak bisa melupakan pak Rahudman Harahap. Perhatian dan ketegasannya membuat kita salut. Jarang ada pemimpin yang mau turun ke lapangan sekaligus mempertanyakan apa masalah kita," ungkap Ani dengan penuh semangat.

Sebelum bertandang ke rumah Rahudman, Ani sudah menghubunginya terlebih dahulu. Dia  mengirimi Rahudman pesan singkat. Ternyata pesan itu berbalas. Mereka langsung disuruh ke rumah Rahudman.

"Banyak yang mau ikut. Terutama yang shift sore. Tapi saya tidak kasih izin, karena inikan lagi pandemik," tambahnya.

Ani mengatakan, saat Rahudman Harahap menjabat Wali Kota Medan, dirinya selalu menegaskan bahwa kebersihan adalah yang paling penting. Karena itu akan membuat orang lebih betah dan nyaman tinggal di sebuah daerah.

"Dulu, kita selalu mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih, sekarang ya kita pernah dapat gelar sebagai kota kotor," ujar Ani.

Rahudman yang mendengar cerita para tukang sapu jalan hanya bisa tersenyum. Dia berterima kasih masih dikunjungi untuk bersilaturahmi.

"Bagi saya, itu bukan keluhan, mereka hanya mengungkapkan kepada saya karena sejak dulu sudah dekat," ujarnya.

Rahudman memang menegaskan bahwa dirinya memang mementingkan kebersihan, karena itu sebagian dari iman. Selain itu, kebersihan juga akan membuat mata lebih sehat dan Indra penciuman juga akan lebih sehat.

"Saya kalau lihat yang kotor itu langsung pening, sakit mata saya melihatnya," ungkapnya.

Untuk diketahui, Rahudman dilepaskan dari Lapas Tanjung Gusta pada 31 Mei 2021 lalu. Dia terlibat dalam kasus korupsi alih fungsi lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) senilai Rp 185 miliar. Dalam putusan peninjauan kembali (PK) kasus ini, MA menilai perbuatan Rahudman termasuk ranah perdata, bukan pidana.