PT PNM Ajak Nasabah Beternak, 120 Ayam Petelur Dikelola secara Mandiri
- PT PNM memberi 120 ekor ayam petelur lengkap dengan kandang bertingkat
- Ratusan ayam akan dikelola ibu-ibu nasabah PNM, nantinya untuk dipanen dan pemenuhan protein dapur
- Kotoran ayam nantinya juga akan dikelola sebagai sumber pupuk kompos
Medan, IDN Times - Warga di Desa Sambi Rejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, guyub mengolah peternakan mandiri. Sebanyak 120 ekor ayam petelur dikelola oleh puluhan ibu-ibu nasabah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk kebutuhan protein rumah tangga mereka.
Ayam-ayam itu diletakkan dalam satu kandang di samping rumah nasabah. Setiap hari mereka memberi pakan dan vitamin agar ratusan ayam tersebut mampu memproduksi telur kualitas jempolan.
1. PT PNM beri 120 ekor ayam petelur lengkap dengan kandang bertingkat
Kepala Area Bisnis PNM Percut Seituan, Desriani Munthe, menyebutkan bahwa ini menjadi program perdana di Medan. Program ini disebutnya menjadi salah satu yang mendukung ketahanan pangan.
"Hari ini kita mengadakan program pekarangan bergizi PNM. Program ini salah satu tujuannya meningkatkan ketahanan pangan. Terlebih juga untuk nasabah kita Kelompok Gang Dahlia 4 yang beranggotakan 30 nasabah," kata Desriani kepada IDN Times, Selasa (7/10/2025).
Halaman rumah nasabah disulap PNM menjadi kandang bertingkat. Kandang-kandang itu didesain sedemikian rupa dilengkapi tempat pakan dan penampungan telur.
"Di sini kita berikan subsidi ayam petelur yang dipelihara ibu nasabah. 1 nasabah dapat 4 ayam. Jadi totalnya ada 120 ekor ayam," lanjutnya.
2. Ratusan ayam akan dikelola ibu-ibu nasabah PNM, nantinya untuk dipanen dan pemenuhan protein dapur
PNM membina para ibu-ibu nasabah agar dapat mengelola program ketahanan pangan secara mandiri. Bahkan hasil telurnya nanti bisa dikonsumsi secara pribadi.
"Hasil telurnya nanti bisa dikonsumsi ibu-ibu nasabah. Tujuannya bukan untuk daging ayamnya, tapi untuk telur ayamnya agar bisa meningkatkan protein rumah tangga nasabah kita. Karena ini ayam petelur yang memang difokuskan untuk memproduksi telur," rinci Desriani.
Program ini disebutnya juga sebagai reward kepada ibu-ibu nasabah yang bermukim di Gang Dahlia 4. Karena mereka merupakan nasabah terbaik milik Mekaar.
"Kelompok ini kebetulan nasabah terpilih. Mereka bagus dalam segi guyub dan pembayaran angsuran. Makanya mereka terpilih untuk melakukan program ini," pungkasnya.
3. Kotoran ayam nantinya juga akan dikelola sebagai sumber pupuk kompos
Mewakili ibu-ibu nasabah PNM, Suyani, tampak tersenyum sumringah. Sebab, kini ia memiliki kesibukan lain yang menurutnya menyenangkan. Apalagi ayam-ayam yang akan mereka kelola dapat memberikan keuntungan.
"Masalah pemberian makan, minum, akan kami atur schedulenya, siapa yang tiap hari urus itu semua termasuk membuang kotorannya," jelas Suyani.
Karena ini ayam petelur, Suyani mengatakan bahwa pemberian pelet dan vitamin dilakukan secara berkala. Ayam jenis ini pun tidak kawin. Bahkan telurnya sangat ramah bagi para vegetarian.
"Target untuk bertelurnya selama 1 bulan ini. Nanti akan kami panen sendiri. Telur ayam ini tak melalui suntikan atau kawin, tapi makan pelet dan vitamin. Pakan dan vitamin kami dapat dari PNM Mekaar. Kami tinggal melanjutkan pengurusan masalah ternak ini aja. Bahka, kotoran ini wajib kami simpan di tempat seperti tong untuk kami manfaatkan sebagai pupuk," pungkasnya.
