Pekanbaru, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan salah satu pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) adalah Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Selasa (2/12/2024).
"Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walikota Pekanbaru dilakukan malam ini," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tim KPK saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Risnandar Mahiwa di Polresta Pekanbaru.
Ditangkapnya Pj Wali Kota Pekanbaru itu oleh KPK dalam OTT, diduga terkait dengan suap. Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan suap tersebut mengenai proyek angkutan sampah di Kota Pekanbaru.
Terkait hal ini, Johanis Tanak belum bisa menjelaskannya. Termasuk barang bukti apa saja yang diamankan oleh pihaknya.
Risnandar Mahiwa diketahui menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru pada 22 Mei 2024. Pria kelahiran 6 Juli 1963 itu dilantik menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru oleh Pj Gubernur SF Hariyanto di Balai Serindit, Gedung Daerah, Kota Pekanbaru.
Sebelum menjabat Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa berkarier di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dibawah kepemimpinan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Risnandar menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Dia juga merangkap jabatan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sesditjen Politik dan Pemerintah Umum (PUM).
Selain Risnandar Mahiwa, sejumlah pejabat juga terjaring OTT tersebut. Dimana, kabar yang beredar, ada nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi yang juga tertangkap tangan. Selain itu, ada nama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Alex Kurniawan.
Terkait hal ini, tim IDN Times mencoba menghubungi kedua nama diatas. Namun, nomor handphone keduanya tidak aktif.