Penjualan Naik 20 Persen, Ini Harga Tiket Mudik Bus dari Binjai

26 Apr 2022, 12:10 WIB

Salah satu bus yang disiapkan diterminal Kota Binjai Jalan Ikan Paus (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, penjualan tiket perlahan mengalami peningkatan. Seperti halnya di terminal bus Kota Binjai Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.

"Memang ada kenaikan atau lonjakan penjualan tiket sekitar 20 persen di H-7 untuk Bus Antar Provinisi," kata T Batubara, salah satu penjual tiket di terminal, Senin (26/4/2022) kemarin sore.

1. Berikut daftar tiket bagi pemudik dari untuk warga Binjai dan Langkat

Ilustrasi terminal bus (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Dirinya membeberkan, sejauh ini harga tiket untuk kelas ekonomi, tujuan Binjai - Pekan Baru mencapai Rp205.000, sedangkan Binjai - Duri Rp195 ribu. "Untuk lintas Timur sendiri harga tiket bisa mencapai di atas Rp235 ribu," terang dia.

Sementara untuk VIP harga tiket dilihat dari tipenya. Untuk super VIP bisa mencapai Rp275 ribu dan tipe tronton Rp295 ribu untuk Lintas Antar Provinsi.

"Biasanya peningkatan penjualan tiket akan terus naik hingga sehari sebelum hari H," beber dia.

2. Pengusaha angkutan ikuti siapkan fasilitas untuk keamanan dan kenyamanan pemudik

Sopir yang diminta berhenti untuk melakukan tes urine di terminal Bus Jalan Ikan Paus, Kota Binjai (IDNTimes/ Bambang Suhandoko)

Sejauh ini, dirinya mengakui, pemesanan tiket para pemudik rata-rata berangkat dia tas tanggal 3 Mei 2022. Baik itu dari Binjai dan Langkat. Malah biasanya peningkatan penjualan tiket terjadi setelah habis Lebaran. "Untuk jadwal keberangkatan dari Pukul 13.00 hingga pukul 17.00 WIB," tambahnya.

Pemerintah Indonesia, sudah mengizinkan mudik lebaran setelah 2 tahun belakangan masyarakat terpaksa menuda pulang ke kampung halaman akibat pandemik COVID-19. "Seluruh fasilitas dan aturan selalu kita patuhi guna menjaga keselamatan penumpang," tambah Batubara.

3. Izin mudik disambut hangat warga perantau yang menetap di Binjai

Tes urine yang dilakukan kepada para sopir di terminal Bus Jalan Ikan Paus, Kota Binjai (IDNTimes/ Bambang Suhandoko)

Di sisi lain, kelonggaran atau izin dari pemerintah melakukan mudik disambut riang oleh warga. Seperti diutarakan Murni (29) warga asal Pekanbaru Riau yang sudah tinggal di Kota Binjai 15 tahun lamanya.

Diakui dia, bahwa Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini dia bersama suami dan anaknya mudik ke Pekanbaru. "Sudah 3 tahun gak mudik, begitu ada izin kami sekeluarga pulang ke kampung suami di Riau, Pekan Baru," tegas dia.

Diketahui, guna menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik. Tim gabungan dari Polri dan TNI serta Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, terus melakukan penertipan di terminal. Baik sopir dan kondektur harus melalui tes urine serta setiap kendaraan dilakukan uji kelayakan.