Penyintas menderita anoreksia dan depresi. Ilustrasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Menindak lanjuti hal ini, Plt Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag), Joner, Rabu (16/6/2021), mengaku belum mengetahui lebih jauh soal Tera.
"Yang saya tahu, mobil itu belum jelas kedudukannya. Karena mobil tersebut turun dimasa Kadisnakerperindag dijabat Tobertina. Ketika Tobertina pindah dan penyerahan aset dilakukan ke kadis yang baru, mobil Tera itu tidak diterima. Makanya kedudukan mobil itu saya bilang belum jelas," ungkap Joner.
Terkait alat Tera yang sudah dibelanjakan pada tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp600 juta, Joner mengaku tidak memahami hal tersebut. "Soal itu silahkan tanya ke Pak Aswan," sebutnya.