Sibolga, IDN Times - Kapolres Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara menggelar acara doa syukuran bersama puluhan masyarakat yang dilaksanakan di Aula Wira Pratama Kota Sibolga, Sumatera Utara, Senin (25/3).
Acara ini digelar pascaledakan bom dan penangkapan terduga teroris di "Kota Berbilang Kaum" dua pekan lalu.
"Ini adalah berkat Tuhan, karena berkat perlindungan Tuhan hingga sampai saat ini kita masih bisa berkumpul," kata Kapolres Sibolga, AKBP Edwin Hariandja mengawali kata sambutannya.
Edwin mengatakan, acara yang dihelat oleh Mapolres Kota Sibolga ini merupakan syukuran atas tidak adanya korban dari kejadian tragedi ledakan bom yang terjadi di Jalan Cendrawasih pada hari Selasa (12/0) dan Rabu (13/3) yang lalu.
"Kita masih bersyukur tidak ada korban dari ledakan bom bunuh diri itu, baik masyarakat maupun anggota polisi, semua selamat, ini hal yang patut disyukuri," kata Edwin.
Pada peristiwa tersebut, istri terduga teroris AH meledakkan bom bunuh diri di rumahnya. Ia dan dua anaknya tewas. Sebanyak 150 rumah yang dihuni 161 kepala keluarga mengalami kerusakan.
Selain dihadiri puluhan anggota personel Polres Kota Sibolga, acara syukuran doa ini juga terlihat dihadiri oleh puluhan anak yatim piatu dan juga penyandang disabilitas.
"Kita tahu sendiri kejadian malam itu, saya sudah lihat sendiri kejadian itu, saya hanya berjarak 6 meter dari lokasi bom, memang benar-benar nggak terbayang," kata Edwin.
Edwin menambahkan, dengan kejadian tragedi bom bunuh diri yang menimpa Kota Sibolga pada dua minggu yang lalu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan meningkatkan keamanan di daerah masing-masing.
"Kita nggak boleh lengah, walaupun sekarang dinyatakan aman, kita harus tetap waspada melihat situasi di sekitar kita. Dan kami juga dari pihak kepolisian masih terus akan meningkatkan keamanan lebih ekstra lagi," ungkapnya.
Acara yang dimulai pada pukul 16.30 WIB ini diawali dengan pembacaan doa oleh ustad Zainun Sinaga. Diakhir acara, Kapolres Sibolga juga melakukan penyantunan kepada anak yatim piatu dan juga penyandang disabilitas.