Medan, IDN Times - Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X/2019 di Bengkulu akan menjadi debut bagi cabang olahraga (cabor) Muay Thai dipertandingkan. Ini akan menjadi langkah awal yang merupakan Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) menuju PON 2020 di Papua.
Sumatera Utara tak ingin ketinggalan. Kontingen berkekuatan 12 atlet untuk berlaga di Porwil pada 3-9 November mendatang di Bengkulu. Tim Sumut sudah bertolak ke Bengkulu, Rabu (30/10).
Ketua kontingen Zulkifli Lubis ditemani pelatih Amrinto Sinurat menjelaskan, Sumut akan berjuang sekuat tenaga pada Porwil ini. Pihaknya pun memasang target tinggi dengan mengincar 5 emas.
"Sumut menurunkan 12 atlet. Kami mohon doa dan dukungannya agar bisa meraih prestasi karena mantinya emas dan perak akan lolos ke PON 2020 di Papua," ucap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Muay Thai Indonesia (MI) Sumut itu kepada IDN Times, Rabu (30/10).
Pelatih Amrinto Sinurat mengaku persaingan akan terasa berat. Pasalnya, ini kali pertama cabor yang berasal dari Thailand itu dipertandingkan menuju PON.
"Jadi kami belum tahu kekuatan provinsi lain mengingat ini perdana muay thai digelar di porwil," kata dia.
Amrinto tetap optimis Sumut bisa berbicara di Powil ini. Dia yakin, persiapan sejak Maret hingga Oktober tak akan sia-sia.
"Harapan kami dari 12 atlet, setengahnya bisa lolos PON tahun depan. Tentunya kami ingin hasil terbaik," terang dia.
- Josua Togatorop (48 kg)
- Roy Mondo Pinem (54 kg)
- Ellys Faither Butar-butar (57 kg)
- Aris Frans Natal Simanjuntak (60 kg)
- Very Tumanggor (67 kg)
- Surya Kevin Rajagukguk (73 kg)
- Samuel Simanjuntak (75 kg)
- Emma (45 kg)
- Miranda (48 kg)
- Gabriella Purba (51 kg)
- Nurleni Butar-butar (54 kg)
- Meydelse (60 kg)