Menpora Sebut Venue Voli PON 2024 Terbaik, Atlet: Masih Banyak Debu

Kedatangan Menpora ke Sumut ialah untuk meninjau venue PON. Terlebih ada sejumlah tempat yang diklaim belum tuntas pembangunannya. Namun khusus di gedung Voli Indoor, Dito menyampaikan sejumlah pujiannya.

"Saya sekarang melihat yang kemarin dikeluhkan banyak atlet, tapi alhamdulillah jalannya sudah rata. Tadi juga saya melihat langsung di dalam. Venue voli alhamdulillah penonton saya rasa nyaman. Karena mungkin ini satu-satunya atau salah satu venue Voli yang indoor dan bisa dilihat di lapangan ada AC khusus buat pemain dan penonton," kata Dito.

Lebih lanjut ia mengklaim bahwa sistem AC di gedung Voli Indoor sudah berstandar nasional. Meskipun tak luput diakui olehnya ada beberapa perampungan yang belum sempurna. 

"Tapi perlu diakui ini salah satu venue voli terbaik di Indonesia," klaimnya.

Dito membeberkan kesaksiannya saat melintasi akses jalan menuju gedung Voli Indoor. Ia mengklaim ada kemajuan pembangunan jalan di tempat tersebut.

"Saya turun ke sana (ke jalan) lagi ada pengerasan. Ya, itu yang saya sampaikan, langsung dikerjakan 4 hari yang lalu dan alhamdulillah jalannya tidak becek lagi, tidak ada lumpur kubangan. Dan sekarang penonton tampaknya nyaman," tuturnya.

Sementara untuk makanan bagi para atlet, Dito memastikan bahwa kualitas makanannya cukup baik. Meskipun beberapa waktu yang lalu sempat ada keluhan terkait makanan yang disajikan.

"Keluhan itu sudah dinaikkan dan ini terus digempur. Karena untuk Sumut saja makanan itu mencapai Rp25 ribu lebih. Jadi memang harus kita akui, kita harus memberikan makan dengan jumlah yang sangat besar itu bukan hal yang mudah. Jadi ini suatu pengalaman yang saya rasa menaikkan kualitas SDM di Sumut sendiri atas penyelenggaraan sebesar PON ini. Kita lihat peningkatan pelaksanannya makin hari makin baik," tutur Dito.

Meskipun Menpora mengklaim jika venue Voli Indoor menjadi yang terbaik, namun masih terdapat sejumlah kritik. Termasuk dari para atlet yang mengatakan jika venue PON di gedung Voli Indoor masih banyak kekurangan.

"Terutama untuk lapangan pertandingan dan lampu juga. Masa kita tadi tanding, begitu ada menteri, lampu langsung dinyalain semua," tutur Cindy, atlet voli dari DKI Jakarta.

Tak sampai di situ, Cindy juga menyoroti banyaknya debu di sekitar venue yang membuat sejumlah orang merasa tidak nyaman. Hal tersebut juga diaminkan oleh atlet voli putri dari Jawa Timur, Medi Yoku. Ia menyoroti debu dan kondisi gor yang belum maksimal.

"(yang menjadi keluhan) kondisi GOR belum 100 persen selesai. Jadi masih berdebu dan mungkin mainnya jadi kurang maksimal, lapangannya jadinya licin. Sementara untuk AC tidak begitu terasa. (perbedaan dari PON Papua) di papua lebih siap, sudah ready dan tidak ada kendala seperti di sini. Namun kalau di sini makanannya enak dan tak ada kendala," pungkas Medi Yoku.