Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Medan, IDN Times – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatra Utara mendesak Panglima Kodam I/Bukit Barisan memberikan perhatian kepada kasus penembakan yang menewaskan pelajar berinisial MAF pada Minggu (1/9/2024) lalu.

Penembakan itu diduga melibatkan dua prajurit TNI. Sampai saat ini, keluarga masih menanti keadilan.

1. KontraS sebut hukum tumpul terhadap dua prajurit TNI yang terlibat

Ilustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)

Polisi sudah mengamankan empat tersangka. Namun dua pelaku utama yang di merupakan personel TNI AD hingga kini belum tersentuh proses hukum.

KontraS Sumut menilai, masih berkeliarannya dua orang terduga pelaku yang berasal dari TNI AD merupakan bentuk tumpulnya penegakan hukum terhadap aparat negara, khususnya TNI.

“Fenomena seperti ini menunjukan bahwa impunitas, atau prilaku membiarkan dan melindungi pelaku kejahatan dari tanggung jawab dan hukuman masih tumbuh subur di hadapan kita,” ujar staf Advokasi KontraS Sumut Ady Yoga Kemit dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).

2. KontraS desak POM segera proses laporan keluarga

Editorial Team

Tonton lebih seru di