Banda Aceh, IDN Times - Nelayan menemukan kapal motor tanpa awak terdampar di pantai Pulau Simeulue Cut, Kecamatan Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue, Aceh, pada Minggu (29/6/2025). Kapal ini masih dalam penyelidikan aparat keamanan.
“Kita baru mendapatkan info dari Panglima Laot Simeulue kemarin,” kata Ketua Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (30/6/2025).
Cut Adek menduga kapal motor tersebut merupakan milik nelayan. Saat ditemukan, kapal yang diperkirakan berukuran 15 Gross Tonnage (GT) dan mampu mengangkut 70 ton tersebut terbelah menjadi dua bagian.
Kapal tersebut diperkirakan rusak akibat dihantam ombak dan menabrak karang di pinggir laut saat masuk ke Pulau Simeulue Cut.
“Mungkin itu akibat hantaman angin kencang. Kapal ini tidak ada awaknya,” ujar Cut Adek.
Ketua Panglima Laot Aceh mengatakan kapal tersebut bukan milik masyarakat lokal. Berdasarkan ciri-ciri dan model alat tangkap, kapal tersebut diduga berasal dari luar daerah, bahkan negeri.
“Jadi kapal itu diduga mirip kapal-kapal asal Thailand. Karena dia itu kapal pencari ikan dari Thailand, modelnya seperti itu,” imbuh Cut Adek.
Belum diketahui secara pasti kapal tanpa awak itu milik siapa dan berasal dari daerah mana. Namun, Cut Adek memperkirakan bahwa kapal motor penangkap ikan itu bukan digunakan pengungsi.
“Kalau kapal pengungsi biasanya ada orangnya dan tidak mungkin sembunyi-sembunyi,” kata Cut Adek.
“Kapal itu sekarang sedang diidentifikasi oleh TNI AL dan kepolisian setempat,” imbuhnya.