Jokowi Tunda ke Afrika Demi Buka Muktamar IPM di Medan

19 Agu 2023, 15:35 WIB

Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Sabtu (19/8/2023) IIDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo membuka Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna GOR Pancing, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023).Jokowi mengungkapkan sangat menantikan momen berkumpul bersama keluarga besar Ikatan Pemuda Muhammadiyah hari ini. Sebab, lanjutnya, terakhir kali bertemu saat membuka Muktamar XXI IPM di Sidoarjo.

"Jadi, sudah hampir 4 tahun, ini baru bertemu. Ini bisa mengobati kangen saya kepada IPM," kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan ribuan anggota IPM se-Indonesia yang hadir.

"Ketika ada undangan dari IPM, Nashir Efendi datang mengatakan akan Muktamar, saya atur-atur waktu dan memutuskan datang hari ini," tambah Jokowi.

1. Jokowi ungkap harus menunda kunjungan kerja ke luar negeri demi membuka acara muktamar

Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Sabtu (19/8/2023) IIDN Times/Indah Permata Sari)

Jokowi juga mengungkapkan bahwa kerinduannya dengan keluarga besar Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus menunda kunjungan kenegaraan ke Afrika. Setelah mendapat undangan dari Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Nashir Efendi, Presiden mengundur keberangkatan.

"Harusnya saya hari ini (kunjungan) ke Afrika, tetapi karena Muktamar IPM, saya undur besok (berangkat). Dan berangkat bukan dari Jakarta, tetapi dari Medan," ungkap Jokowi.

2. Generasi saat ini dinilai sangat melek dengan IPTEK

Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Sabtu (19/8/2023) IIDN Times/Indah Permata Sari)

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan saat ini zamannya generasi Y, Z, dan generasi Alpha. Generasi yang sangat melek dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Sehingga berbagai platform menawarkan kemudahan yang sudah tersedia dalam genggaman.

3. Jokowi membandingkan era digital sekarang dengan dahulu saat melakukan aktivitas

Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Sabtu (19/8/2023) IIDN Times/Indah Permata Sari)

Jokowi membandingkan, dahulu saat dompet ketinggalan di rumah menjadi satu masalah yang besar. Namun, sudah jauh berbeda dengan zaman sekarang yang semuanya mudah dan praktis.

"Sekarang zamannya disrupsi digital, mau apa-apa semua lewat digital. Mau belanja ada marketplace, mau bayar ada, yaitu pakai QRIS," ungkap Jokowi.

"Saya berharap IPM menjadi organisasi besar yang hebat, yang mampu menjadi contoh kepada generasi bangsa dan menjadi contoh pemanfaatan Iptek," pungkasnya.