Medan, IDN Times - Tim gabungan TNI Polri telah memastikan seluruh jemaah haji penumpang maskapai Saudia Airlines selamat. Hal ini menyusul kabar bahwa tidak ditemukan adanya bom di maskapai dengan rute penerbangan Jeddah - Muscat - Surabaya itu.
Pihak otoritas bandara juga tengah menyusun tempat para jemaah haji beristirahat. Bahkan dijadwalkan mereka akan berangkat kembali ke Surabaya esok hari pukul 03.00 WIB.
Pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV-5688 melakukan pendaratan darurat di Kualanamu. Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul mengatakan bahwa semua jemaah telah aman.
"Kodam I/Bukit Barisan telah menurunkan pasukan pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) untuk mengamankan lokasi pendaratan pesawat. Pengamanan diperkuat oleh personel Kopasgat TNI AU dan Gegana Brimob Polda Sumatera Utara. Proses pengamanan dilaksanakan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat," ungkap Asrul.
Pesawat Saudi Arabian Airlines SVA 5688 membawa 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru pesawat. Proses evakuasi terhadap seluruh penumpang dan kru disebutnya berlangsung cepat.
"Pihak bandara dan maskapai telah menyiapkan fasilitas tempat istirahat sementara bagi penumpang apabila pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan. Penanganan insiden ini berlangsung aman dan sesuai prosedur yang berlaku. Tim gabungan TNI, Polri, dan otoritas bandara terus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan guna memastikan situasi sepenuhnya aman dan terkendali," lanjut Asrul.
Sementara itu Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan kepada 376 jemaah haji. Mereka diistirahatkan di hotel dekat Kualanamu sementara waktu.
"Kami sampaikan kepada keluarga, seluruh jemaah sehat. Didukung makanannya dan penginapannya," ungkap Asri.
Ia juga membeberkan bahwa esok ratusan jemaah haji itu diberangkatkan ke Surabaya.
"Rencana akan kita berangkatkan besok pagi sekitar pukul 3 dini hari. Dan penumpang semuanya sudah dicek," sebutnya.
Nugroho Jati selaku Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi angkat bicara. Ia membenarkan bahwa penerbangan sempat terganggu.
"Dampaknya, ada 21 penerbangan domestik dan internasional. Terlambat 15 (menit) sampai 2 jam," ungkap Nugroho.