Ingin Indonesia Lebih Maju, Puluhan Pemilih Disabilitas Antre di TPS

17 Apr 2019, 13:20 WIB

IDN Times/Fadli Syahputra

Medan, IDN Times - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 di Jalan Sampul Nomor 30 Medan, Sumatera Utara, sejak pagi didatangi peserta pemilihan umum ( Pemilu), Rabu (17/4).

Di TPS yang berada di kantor DPD Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), didatangi puluhan pemilih disabilitas maupun pemilih normal.

Bagi pemilih disabilitas, mereka datang dengan ditemani pendamping. Tampak para pendamping memandu calon pemilih disabilitas dari mulai datang sampai dengan proses pencoblosan.

Tapi pendamping hanya bertugas membantu untuk mengarahkan saja. Masalah pilihan, calon pemilih disabilitas lah yang menentukannya.

1. Menyalurkan hak suara sudah menjadi kewajiban setiap warga negara

IDN Times/Fadli Syahputra

Seorang penyandang tunanetra, Rusman (50) mengatakan, menyalurkan hak suara sudah kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Warga Jalan Sampul Nomor 30, Medan, ini juga mengaku menentukan pilihan sesuai hati nurani tidak ada paksaan dari pihak manapun.

"Ya, ini kan sudah menjadi kewajiban saya sebagai warga negara. Dan saya memilih sesuai dengan hati nurani saya, pendamping hanya mengarahkan dimana mau dicoblos di surat suara," kata mantan Sekretaris Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara.

2. Gencarnya sosialisasi sangat membantu proses pemilihan

IDN Times/Prayugo Utomo

Rusman juga mengaku tidak ada mengalami kesulitan pada saat mencoblos. Katanya,dan rekannya sudah sering mendapatkan sosialisasi oleh penyelenggara pemilihan tentang tatacara pencoblosan.

"Kalau kesulitan gak ada, karena sudah sering mendapatkan sosialisasi oleh KPU," ucapnya.

3. Selain tidak Golput, Neneng menyalurkan hak suaranya untuk Indonesia lebih maju

IDN Times/Prayugo Utomo

Neneng Anjarwati, yang juga penyandang tunanetra mengatakan niatnya memilih agar tidak masuk dalam daftar Golput. Dan dia juga mengaku sebelum hari pemilihan sudah sering mendapatkan sosialisasi dari penyelenggara.

"Saya ditemani keponakan, tapi yang mencoblos tetap saya. Keponakan hanya memandu saya untuk menunjukkan nomor dan partai," ujar Neneng.

Selain tidak Golput, Neneng ikut menyalurkan hak suaranya agar Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. Terutama di bidang ekonomi. "Yang paling penting itu harga-harga sembako tidak naik lagi," harap Neneng.

Pantauan IDN Times, sampai pukul 12.00 calon pemilih baik dari penyandang disabilitas maupun normal terus berdatangan untuk menyalurkan hak suaranya. Untuk total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 29 berjumlah 280 DPT.