Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Drama Sisingamangaraja XII, Gubernur Edy: Itulah Hebatnya Orang Batak

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)

Medan, IDN Times – Pemutaran film dokumenter Drama Sisingamangaraja XII digelar di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Jalan Sudirman 4, Medan, Sabtu 12 Desember 2020 malam. Film ini merupakan garapan Adventure Documentary Festival Academy (ADFA).

Film ini digubah supaya para generasi muda tidak melupakan sejarah. Kemasan filmnya cukup ringan namun berisi pesan mendalam dan sangat menarik.

1. Perjuangan Sisingamangaraja XII harus jadi motivasi generasi millennials

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)

Pemutaran perdana itu diikuti berbagai tokoh. Mulai dari Ketua DPP Keluarga Pomparan Si Raja Oloan Brigjen TNI (Purn) Tarida H Sinambela, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Tokoh Masyarakat Datuk Syamsul Arifin, RE Nainggolan, Sanggam Bakara, serta para keturunan Sisingamangaraja XII dan tokoh adat lainnya.

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan, cerita perjuangan Sisingamangaraja harusnya menjadi motivasi bagi generasi muda.

“Sejarah ini (film) juga kan untuk memotivasi anak bangsa. Perjuangan para pahlawan ini kan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan kita. Kalau ini (film Sisingamangaraja XII) dijadikan enak dan nyaman ditonton rakyat, nilai sejarah itu jadi tersaring, dapat diterima anak cucu kita,” ujar Edy.

2. Edy akui kehebatan orang Batak

Ilustrasi orang Batak (IDN Times/Prayugo Utomo)
Ilustrasi orang Batak (IDN Times/Prayugo Utomo)

Edy pun bercerita sedikit soal sejarah kepahlawanan Sisingamangaraja XII. Selama ini kisahnya selalu menjadi bagian pelajaran sejarah di sekolah.

Mulai dari komitmen, kerja keras, kesetiaan dan kerelaan berkorban demi mempertahankan tanah leluhur dari penjajahan Belanda, hingga wafat saat berperang melawan penjajah.

Cerita tersebut kemudian menjadi catatan bagi Edy melihat kehebatan dan kegigihan orang Batak.  “Itulah hebatnya orang Batak. Kalau sudah turun, kepalang tanggung, basah sekalian. Bahkan Batak ini punya lagu kebangsaan,” sebut Edy.

3. Batak menjadi simbol bagi Sumatra Utara

IDN Times/Fadli Syahputra
IDN Times/Fadli Syahputra

Edy pun mengakui bahwa nama besar suku Batak seperti menjadi simbol bagi Sumut, khususnya Kota Medan. Untuk itu, ia berharap sejarah pahlawan dari Sumut seperti Sisingamangaraja XII dan lainnya bisa dikenang dan dihargai oleh rakyat, contohnya dengan pembuatan film yang menarik dan lebih menyentuh. Sebab baginya, bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah.

“Sampai-sampai kalau dibilang darimana asalnya, dari Medan, oh... orang Batak. Mari kita besarkan ini, menjadi kebanggaan bagi kita. Kita bangga menjadi Sumatera Utara, menjadi orang Batak,” kata Edy.

Tokoh Masyarakat, Brigjend TNI (Purn) Tarida H Sinambela dalam sambutannya mengatakan, Sisingamangaraja XII dikenal sebagai pemimpin besar, pemimpin masyarakat, pemuka agama serta raja yang juga bisa berperan sebagai tabib. Selama kurang lebih 29 tahun berjuang melawan penjajah bersama para pengikutnya yang rela berkorban, termasuk sejumlah tempat turut dibumihanguskan saat itu.

“Cukup banyak yang berkorban, keluarga di sekitar Bakara banyak dibumihanguskan. Pejuang yang lain juga seperti di Balige dan Laguboti. Kami mohon maaf tidak bisa menyebutkan semua nama-nama pejuang yang ikut berjuang,” kata Tarida.

Sisingamangaraja XII sendiri, lanjut Tarida, dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Soekarno pada tahun 1961. Dilanjutkan dengan pendirian tugu Sisingamangaraja XII di kawasan Teladan Medan.

“Sebagai penghormatan, kami membuat film dokumenter perjuangan Sisingamangaraja XII. Beliau gugur, namun hingga akhir hayatnya, beliau tidak mau menyerah,” pungkasnya.

Selain itu, Tokoh Masyarakat Sumut Datok Syamsul Arifin mengapresiasi pemutaran film dokumenter Drama Sisingamangaraja XII tersebut. Sebab pahlawan ini menurutnya tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi dunia, sebagaimana Sumut yang dikenal sebagai daerahnya orang Batak.

“Orang Batak ini seperti batang ubi, dimana diletakkan bisa hidup. Itulah kenapa Sumut ini dikenal sebagai orang Batak,” sebut Syamsul, yang juga mantan Gubernur Sumut ini.

Share
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us