Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Deli Serdang, IDN Times - Aksi kriminalitas, geng motor, perampokan dan lainya belakangan kian mengkhawatirkan. Tanpa segan, para pelaku kriminalitas ini dapat melukai hingga menghabisi para korban jika. Kali ini beredar luas di media sosial aksi perampokan sepeda motor (Ranmor) dilakukan dua pelaku.

Menggunakan helm dan masker serta jaket, pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor matik menghampiri seorang pekerja di depan salah satu mini market Alfamart Jalan Lintas Binjai-Stabat, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 00.18 WIB dini hari.

1. Video memertontonkan aksi kriminalitas bersenjata viral di medsos

Korban perampokan yang diduga ditodong senjata api (IDN Times/ istimewa)

Video berdurasi 55 detik yang diunggah oleh akun instagram @seputaran.binjai. Terlihat jelas salah satu terduga pelaku turun dari sepeda motor dan menunjukkan benda menyerupai senjata api. Hal ini membuat korban terlihat pasrah tanpa bisa melakukan perlawanan berarti.

Mau tak mau korban menyerahkan harta benda berharga berupa sepeda motor Honda Vario 150 warna hitam doff BK 4236 RBA dan HP miliknya.

"Mereka datang dan langsung menodongkan pakai pistol, yakin itu pistol," kata pegawai Alfamart itu sembari membentuk jarinya menyerupai pistol dan mengarahkannya ke udara.

2. Takuti korban, pelaku sempat letuskan senjata api yang digunakan

Aksi perampokan yang sempat viral dan diduga menggunakan senpi. (IDN Times/ istimewa)

Usai merampas barang berharga darinya, diakui dia, salah satu dari kawanan perampok itu meletuskan senpi ke udara. Diduga ini dilakukan agar dirinya tidak berani mendekat dan pelaku bebas membawa kabur hasil rampokan.

"Saya yakin pistol, soalnya terakhir ditembakkannya. Bersuara, bukan mancis. Suaranya enggak kuat kali, seperti rakitan (pistol) kayak senapan angin gitu suaranya," kata pria satu anak ini.

Dirinya kembali memastikan, benda yang dipamerkan salah satu pelaku itu berbentuk pistol dan berwarna hitam. "Saya yakin dan saya melihat benda itu seperti pistol. Tapi jika pistol sungguhan atau tidak saya tidak bisa pastikan," jelas dia.

3. Aksi terjadi sesaat korban menutup toko tempatnya bekerja

Ilustrasi transaksi di alfamart (IDN Times/Istimewa)

Dirinya sedikit mengisahkan aksi perampokan yang dialaminya. Saat itu, Doni sedang menutup toko retail modern tempatnya bekerja. Memang seperti biasa setelah menutup, dirinya terlebih dahulu membuat laporan.

"Pertama saya berdua sama kawan, cuma karena kawan saya besok masuk pagi lagi, jadi pulang duluan. Enggak lama kawan saya pergi, tukang todong itu pun datang," ungkap dia.

Selang beberapa menit saja setelah temannya pulang pelaku datang. "Pas datang dari atas motor, tangannya langsung gini (menodongkan pistol)," sambung korban.

4. Polisi turun melakukan penyelidikan terkait aksi perampokan di lokasi

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada awalnya, korban mengira kedua pelaku bukan pelaku kejahatan. Dirinya terlihat asik membuat laporan dipinggir emperan toko. "Kirain itu teman saya, makanya saya sempat senyum juga. Rupanya lain," papar dia.

"Diam kau, jangan bergerak," sambung korban menirukan ucapan salah satu pelaku yang menodongkan senpi begitu datang ke tempat kejadian perkara. Lalu, pelaku mengambil seluruh barang berharga darinya.

Atas kejadian ini, diakui dia, akan membuat laporan bersama rekan penjaga retail modern. "Hari ini buat laporan, kata yang penjaga sini, tunggu saya balik buat laporan. Kalau polisi, belum datang ke sini," tegas dia.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Binjai Ipda Alex Pasaribu, belum mengetahui kabar aksi kriminalitas itu. Namun demikian, diakui dia, pihaknya bersama anggota akan turun ke lapangan untuk cek tempat kejadian perkara dan melakukan kroscek.

"Sementara ini belum ada yang melaporkan ke polsek," tegas dia.

Editorial Team