longsor di Sibolangit tepatnya di dekat PDAM Tirtanadi (dok.istimewa)
WALHI mencatat, di Kabupaten Karo, kerusakan hutan mencakup kawasan arboretum. Kawasan ini seharusnya menjadi tempat pelestarian keanekaragaman hayati lokal. Tujuh hektar kawasan arboretum mengalami kerusakan. Hal ini berdampak langsung pada ekosistem flora dan fauna di kawasan tersebut.
Desa Bulumario di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, kawasan hutan menghadapi ancaman besar akibat pembukaan lahan.
“Kondisi ini membahayakan habitat Orangutan Tapanuli, spesies yang sudah terancam punah, sekaligus memicu konflik antara masyarakat lokal dan pihak pengembang,” ujar Direktur WALHI Sumut Rianda Purba dalam laporan catatan akhir tahunnya, Jumat (20/12/2024).
Kerusakan hutan juga disebabkan dari maraknya aktivitas penebangan liar. Illegal logging masih marak terjadi di Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Dairi, Labuhan Batu Utara, dan Mandailingnatal.
“Aktivitas ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,” ungkap Rianda.
Hutan mangrove di Sumatra Utara juga tidak luput dari ancaman. WALHI Sumut mencatat bahwa sekitar 15 ribu hektar hutan mangrove telah mengalami kerusakan, yang berdampak pada keseimbangan ekosistem pesisir.